11 Pertanyaan Tentang Investasi dan Jawabannya (Lengkap!)

Wajar sekali jika banyak orang yang bertanya tentang investasi apalagi jika seseorang baru akan mulai berinvestasi. Penyebabnya beragam, misalnya karena mereka masih ragu dengan jenis investasinya. Sehingga banyak pertanyaan tentang investasi yang sering diajukan.

Walaupun banyak orang yang memang berinvestasi untuk mendapat keuntungan, tapi banyak juga yang hanya ikut-ikutan saja. Untuk mempelajari investasi, cobalah untuk banyak bertanya dan cari jawabannya dari ahlinya dan pastikan jawabannya benar-benar tepat.

Pertanyaan Tentang Investasi Lengkap dengan Jawabannya

Pertanyaan seputar investasi juga banyak ditanyakan karena banyaknya investasi bodong belakangan ini. Berikut ini sejumlah pertanyaan tentang investasi dan jawabannya yang banyak ditanyakan dan bisa menjadi pelajaran bagi para calon investor pemula:

1. Jenis Investasi Apa yang Bagus untuk Dijalankan?

Semua jenis investasi yang ada saat ini bagus untuk dijalani oleh siapa saja dan memberi peluang keuntungan. Tapi tak ada yang namanya investasi paling bagus untuk dijalankan, karena sekecil apapun jenis investasi tetap memiliki kemungkinan risiko kerugian.

Bukan tentang investasi paling bagus tapi investasi terbaik dan paling pas dengan calon investor. Kenali apa saja tujuan dari investasi itu terlebih dulu kemudian ketahui juga apa saja profil risiko dari investasinya.

Kemudian barulah bisa diketahui bagaimana menentukan jenis investasi apa yang bagus untuk dijalankan saat ini.

2. Apakah Investasi Sama dengan Tabungan?

Jawaban dari pertanyaan mengenai investasi ini adalah bisa sama tapi bisa juga beda. Investasi adalah suatu produk pasar modal dan tabungan adalah produk dari perbankan. 

Baca Juga  10+ Fungsi Investasi dan Keuntungannya (Lengkap!)

Jika dilihat dari potensi pengembaliannya, maka return dari tabungan jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi. Hal itu disebabkan oleh sifat dari tabungan ini yang hanya menjadi tempat parkir atau tempat penyimpanan saja.

Sedangkan investasi merupakan tempat yang tepat dalam mengembangkan uang.

3. Mengapa Harus Mulai Berinvestasi?

Tak ada orang yang mewajibkan seseorang untuk melakukan investasi, tetapi seluruh keputusan dan pengaturan keuangan adalah miliki calon investor sebagai si pemilik uang. Sebaiknya sisihkan uang yang dimiliki atau yang diterima setiap bulan untuk diinvestasikan.

Investasi juga akan memberi perlindungan dari harta kekayaan yang ada di masa kini, dan akan dipakai lagi di masa depan.

4. Kapan Waktu yang Pas untuk Berinvestasi?

Untuk pertanyaan tentang investasi yang seperti ini jawabannya tentu 20 tahun yang lalu. Mengapa? Karena seseorang yang sudah berinvestasi dari 20 tahun yang lalu, akan bisa merasakan hasil dan keuntungannya di masa sekarang.

Namun tetap tidak ada kata terlambat untuk mulai investasi, dan bisa dimulai sejak saat ini.

5. Bagaimana Caranya Mulai Berinvestasi?

Langkah pertama dalam memulai investasi adalah dengan mempelajari terlebih dulu seluk beluk bidang investasi ini. Cobalah untuk sering-sering membaca informasi mengenai keuntungan dalam investasi dan risiko apa saja yang mungkin terjadi dibalik keuntungannya.

Luangkan waktu untuk belajar investasi agar nantinya tidak salah langkah. Selain itu sisihkan juga uang dari penghasilan, untuk memulai investasi yang pas dan cocok. Gunakan aplikasi yang bisa membantu calon investor dalam melakukan investasi secara online.

Ada banyak jenis aplikasi untuk investasi online saat ini, yang juga resmi dan sudah diakui oleh OJK.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

6. Bagaimana Jika Mengalami Kerugian Saat Berinvestasi?

Pertanyaan tentang investasi yang satu ini menjadi salah satu yang sering muncul sebelum investasi dimulai. Setiap investasi tentu memiliki resikonya masing-masing, dan jika mengalami kerugian maka siap-siaplah untuk kehilangan uang.

Baca Juga  Investasi Properti Modal DP Nol

Sama halnya jika mengalami keuntungan, maka laba yang diterima pun akan lebih besar. Maka dari itu tentukan sendiri profil risiko dari investasi yang dipilih, sebelum mulai memilih instrumen investasi yang cocok dan pas.

Ketika memilih investasi dengan profil risiko rendah artinya produk investasi yang dipilih nantinya, akan memberikan kerugian yang juga rendah. Ditambah lagi dengan keuntungan atau pengembalian yang sama rendahnya.

Untuk pemula, sebaiknya tidak memilih investasi yang resikonya tinggi pada saat profil risiko si pemula masih rendah. Hal itu disebabkan oleh, saat risiko investasi itu dialami oleh investor pemula maka ia akan terlalu kaget dengan imbasnya.

7. Berapa Jumlah Uang yang Harus Diinvestasikan?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah, sesuaikan saja dengan kemampuan pada saat investasi tersebut dimulai. Dana yang dipakai untuk berinvestasi sebaiknya diambil sebagian dari penghasilan, yang diterima setiap bulannya.

Tapi pastikan kembali bahwa uang itu adalah uang lebih setelah dikurangi dengan biaya-biaya lain. Artinya kebutuhan sehari-hari harus tercukupi terlebih dulu, setelah itu sisanya baru bisa dialokasikan untuk investasi.

Uang investasi adalah jenis uang yang memang tak akan digunakan untuk apapun. Nilai investasinya pun harus lebih kecil dari keseluruhan kebutuhan setiap harinya dalam waktu satu bulan.

Jumlah uang yang disisihkan sebaiknya 10 – 15% dari jumlah penghasilan dalam melakukan investasi.

8. Apa Saja Jenis Investasi yang Dapat Dijalankan?

Investasi terdiri dari banyak jenis, sehingga setiap orang bisa berinvestasi di bidang apa saja seperti misalnya properti, saham, obligasi, peer-to-peer, emas, obligasi, reksadana dan sebagainya.

Sebagian orang bahkan menjadikan barang-barang hobinya sebagai investasi. Dari setiap jenis investasi ini tentunya memiliki return plus risikonya masing-masing.

Baca Juga  Tips Investasi Tanpa Modal Profit Berlipat dan Contohnya

9. Apakah Investasi Reksadana Menguntungkan?

Investasi reksadana bisa menguntungkan tapi jumlah returnya bisa juga biasa-biasa saja. Potensi return dari investasi reksadana biasanya hanya 8 – 40 % per tahunnya, bergantung dari produk reksadana itu sendiri.

Tapi seseorang harus berinvestasi dalam waktu kurang lebih antara 3 – 10 tahun agar bisa merasakan keuntungannya yang besar. Ada empat jenis reksadana yang bisa dipilih yaitu pasar uang, saham, pendapatan tetap, dan juga campuran.

Setiap jenis reksadana ini memiliki karakteristik masing-masing, dan pilih saja jenis reksadana yang benar-benar menguntungkan.

10. Apakah Saham Sama dengan Judi?

Pertanyaan tentang investasi yang berkaitan dengan saham ini juga yang paling sering ditanyakan. Saham memang sering disamakan dengan judi, tapi sebenarnya keduanya sangat berbeda.

Saham dengan judi mempunyai beberapa perbedaan saat dijalankan. Dalam saham tak ada pertukaran fisik baik yang berupa uang ataupun barang. Sama halnya dengan kerugian yang dialami dari saham.

Risiko saham bisa berasal dari faktor apa saja misalnya kondisi pasar, ekonomi, sampai performa dari perusahaan tempat membeli saham itu sendiri. Selain itu diperlukan analisis juga di dalam saham ketika dijalankan.

Hal ini tentu tidak sama dengan judi yang hanya dilakukan berdasarkan spekulasi si pelaku saja, dan memanfaatkan intuisinya saja agar bisa mendapat untung.

11. Apakah Modal Investasi itu Kecil?

Investasi bisa dijalankan dengan besar modal berapa saja. Bahkan dengan modal yang sangat kecil sekalipun seperti Rp.10.000,- yang ada di reksadana juga bisa saja. Gunakan juga P2P lending yang menawarkan modal investasi terjangkau.

Masih banyak pertanyaan tentang investasi lainnya yang sering ditanyakan oleh para calon investor atau pemulai. Jika memiliki pertanyaan lain tentang investasi kunjungi saja website pipohargiyanto.com untuk pelajaran investasi lainnya yang jauh lebih lengkap dan beragam.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: