Investasi Langsung dan Tak Langsung, Mana yang Terbaik dan Menguntungkan?

Dalam dunia investasi, dikenal adanya investasi langsung dan tidak langsung. Kedua investasi ini bisa dilakukan oleh semua orang meski memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Artinya setiap investasi memiliki risiko dan juga peluang untung yang besar.

Untuk mengenal lebih jauh terkait dengan investasi langsung dan tidak langsung. Lebih baik membaca ulasan di bawah ini. Dalam ulasan tersebut ada informasi terkait bagaimana kelebihan yang dimiliki oleh investasi tersebut dan apa saja kekurangan yang mungkin harus diwaspadai.

Pengertian Investasi Langsung dan Tidak Langsung

Investasi langsung adalah investasi yang dilakukan oleh investor secara langsung tanpa bantuan orang lain. Investor terlibat secara langsung untuk melakukan berbagai aktivitas pembelian atau penjualan. Bahkan mereka juga bisa mengatur strategi agar mendapatkan keuntungan.

Investasi ini dilakukan secara langsung untuk mendapatkan keuntungan dan bisa menggunakan instrumen apapun. Bahkan, investasi ini bisa digunakan pada komoditas yang bisa dijual dan komoditas yang tidak bisa dijual seperti deposito yang ada di bank.

Contoh investasi Langsung biasanya terdiri dari:

  • Saham
  • Aset kripto
  • Deposito

Investasi tidak langsung biasanya akan melibatkan orang lain di dalamnya. Keterlibatan orang lain tersebut dilakukan untuk membantu proses manajemen pada uang atau dana yang dimiliki agar bisa dimaksimalkan untungnya.

Apabila memilih investasi tidak langsung, berarti tidak perlu melakukan apapun. Cukup diam saja dan akan langsung dikelola sehingga seluruh dana atau modal yang dimiliki bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Investasi tidak langsung biasanya terdiri dari:

  • Obligasi
  • Reksadana
  • Atau apa pun yang dikelola manajemen investasi

Baca Juga : 7 Rekomendasi Investasi untuk Pemula dan Karyawan Beserta Cara Lengkapnya!

Baca Juga  5 Faktor Penyebab Pemicu Kenaikan Harga Properti Per Tahun

Kelebihan dan Kekurangan

Setiap jenis investasi ternyata memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Simak kelebihan dan kekurangan dari investasi langsung dan tidak langsung dibawah ini.

Kelebihan Investasi Langsung

  • Investasi yang dilakukan secara langsung bisa dilakukan untuk jangka panjang. Artinya bisa sampai beberapa tahun kedepan bahkan bisa diturunkan juga ke anak cucu apabila masih memungkinkan.
  • Seseorang yang melakukan investasi dengan cara ini bisa mengontrol secara penuh portofolio yang mereka miliki. Kontrol ini bisa dilakukan untuk melakukan proses pembelian atau penjualan sesuai dengan keinginannya.
  • Lebih menarik banyak orang, meski memiliki profil risiko yang bervariasi. Biasanya risiko yang besar ini bisa diatasi dengan hanya membeli beberapa instrumen atau produk investasi yang memang diakui atau stabil.
  • Kemampuan seorang investor untuk melakukan investasi bisa membuat prestasi yang dijalankan berjalan dengan baik. Bahkan bisa mendulang keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang cukup singkat.

Baca Juga : Tujuan Investasi yang Tepat dan Cara Menentukannya agar Tidak Salah Arah

Kelebihan Investasi Tidak Langsung

  • Keputusan investasi akan dilakukan oleh tim manajemen investasi atau manajer investasi. Keputusan ini sudah dilakukan sangat baik sehingga peluang untuk melakukan kesalahan sangat rendah.
  • Seorang investor bisa menikmati waktu luangnya karena tidak perlu mempelajari berbagai hal terkait dengan saham. Semuanya akan dikelola dengan baik oleh manajer investasi.
  • Risiko untuk melakukan kesalahan dalam memilih atau memutuskan investasi akan sangat kecil. Peluang untuk mendapatkan keuntungan sangat besar bagi semua investor.
  • Sebagian besar aman sehingga risiko untuk mengalami kerugian sangat kecil. Sekali untuk mereka yang masih pemula dan tidak memiliki waktu untuk melakukan pengelolaan portofolio dengan baik.

Baca Juga : Apa Itu Portofolio Investasi? Manfaat dan Cara Mengelolanya

Kekurangan Investasi Langsung

  • Melakukan analisis pada instrumen investasi seperti saham bukanlah pekerjaan yang mudah. Apabila melakukan kesalahan bisa saja modal yang dimiliki hilang itu saja dengan cepat.
  • Tidak semua orang memiliki waktu luang untuk melakukan analisis dan mengetahui saham mana saja yang bisa dibeli dan berpotensi mengeluarkan keuntungan.
  • Keputusan buruk yang diambil dalam investasi entah itu penjualan atau pembelian bisa menimbulkan kerugian dalam jumlah yang cukup besar.
  • Pengelolaan portofolio dari berbagai jenis instrumen investasi tidak akan mudah sehingga beberapa orang sering melakukan kesalahan karena tidak semuanya bisa dicek satu persatu.
Baca Juga  6 Cara Investasi Properti yang Menguntungkan

Kekurangan Investasi Tidak Langsung

  • Investor tidak akan memiliki keterlibatan sama sekali dalam investasi yang mereka lakukan. Jadi hanya akan menyetorkan dana yang nantinya akan dikelola oleh pihak manajemen investasi.
  • Sulit untuk mengumpulkan keinginan atau mengganti apapun instrumen investasi yang sudah dilakukan. Biasanya cara ini akan terikat waktu selama beberapa bulan atau tahun sebelum akhirnya dana bisa dikembalikan atau dicairkan.
  • Masih ada kemungkinan terjadinya kerugian akibat investasi yang salah oleh manajer investasi. Apabila mengalami kerugian maka modal yang nantinya kembali juga akan berkurang.

Baca Juga : 4 Rekomendasi Investasi Aman Terpercaya dan Menguntungkan

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Memilih Investasi yang Tepat

Investasi baik itu langsung atau tidak langsung sebenarnya cukup sulit apabila dilakukan secara sembarangan. Itulah kenapa seseorang harus mampu memilih investasi yang tepat untuk dirinya. Simak cara memilih investasi yang tepat berikut ini.

1. Sesuaikan dengan Tujuan

Sebelum melakukan investasi harus diperhatikan terlebih dahulu Apa tujuan melakukan investasi tersebut. Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda. Kata yang digunakan untuk keperluan jangka pendek dan ada juga yang digunakan untuk keperluan jangka panjang.

Jadi saat melakukan investasi harus dipikirkan terlebih dahulu kira-kira akan dibuat apa modal atau uang yang dimiliki. Biasanya investasi digunakan untuk keperluan jangka panjang sehingga seseorang lebih santai dalam memilih instrumen investasi yang paling mudah dan tidak beresiko.

Baca Juga : Macam-Macam Kriteria Investasi dan Rumus Menghitungnya (Lengkap!)

2. Gunakan Dana yang Tepat

Gunakan dana untuk melakukan investasi dengan jumlah yang tepat. Artinya dana yang nantinya diberikan tidak perlu terlalu besar atau terlalu kecil. Karena setiap investasi memiliki risiko tersendiri sehingga investor harus memikirkan kira-kira Berapa dana yang tepat untuk dialokasikan ke sana.

Baca Juga  Aktiva Adalah: Pengertian dan Contohnya (Lengkap!)

Karena menggunakan dana yang tepat maka risiko buruk pun bisa lebih diminimalkan. Jadi peluang untuk mendapatkan keuntungan bisa lebih besar. Apalagi investor masih sangat pemula sehingga perlu mempelajari banyak hal baru.

Baca Juga : Apa Itu Risiko Investasi : Jenis dan Risiko yang Harus Diketahui Investor

3. Melakukan Diversifikasi

Ada baiknya untuk melakukan diversifikasi terlebih dahulu terhadap jenis investasi yang akan dilakukan. Jangan berpatok pada salah satu hal seperti hanya investasi pada saham saja tetapi juga digunakan untuk investasi jenis yang lain seperti emas atau logam mulia.

Selain itu apabila melakukan investasi pada saham juga jangan pada satu jenis saham saja. Tetapi juga bisa disebar ke jenis sama lain yang sama-sama blue chip dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan.

4. Mempelajari Segala Hal dengan Baik

Hal terakhir yang harus dilakukan apabila ingin melakukan investasi adalah dengan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan tema itu. Artinya segala hal terkait dengan investasi harus dipelajari dengan baik lalu dipraktikkan agar tidak melakukan kesalahan.

Investasi langsung dan investasi tidak langsung bisa dilakukan oleh siapapun secara sadar untuk mendapatkan keuntungan. Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan jika perbedaan antara investasi yang dilakukan langsung dan tidak adalah keterlibatan dari investor.

Apabila seorang investor terlibat secara langsung dalam hal pembelian hingga penjualan bisa dikatakan sebagai investasi langsung. Apabila diserahkan kepada manajemen atau manajer investasi bisa dikatakan sebagai investasi tidak langsung.

Informasi lebih lanjut terkait belajar investasi khususnya untuk pemula bisa disimak melalui Pipohargiyanto.com. Berbagai informasi yang berguna dan bermanfaat bisa didapatkan dengan mudah untuk menunjang investasi yang dilakukan.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: