Net Profit Margin: Pengertian, Fungsi, dan Rumus Menghitungnya!

Net profit margin sering dikenal dengan istilah margin laba bersih. Di dalam dunia bisnis, istilah ini memang sudah sering dibahas karena margin laba bersih itu sendiri merupakan rasio profitabilitas yang menyatakan keuntungan dari operasi bisnis tertentu, sebagai persentase dari pendapatan bersihnya.

Ketika seseorang masuk ke dunia bisnis seperti ini, mengetahui tentang pengertian dari margin laba bersih saja tidaklah cukup. Seorang pelaku usaha harus bisa memahami apa fungsi dari hal ini yang sebenarnya, serta penting juga untuk mereka ketahui bagaimana cara tepat untuk menghitungnya.

Pengertian Net Profit Margin

Pada dasarnya, net profit margin adalah rasio profitabilitas dalam dunia bisnis yang digunakan untuk membandingkan keuntungan perusahaan dengan jumlah total dana yang dihasilkan. Melihat pengertian tersebut, bisa dipastikan bahwa margin yang satu ini memiliki peran penting dalam bisnis.

Nantinya, margin laba bersih seperti ini dapat mengukur seberapa efektif perusahaan dalam beroperasi, sehingga bisnis dalam perusahaan tersebut bisa selalu berkembang secara lebih mudah. Dengan adanya rasio ini dapat berguna untuk memberi gambaran tepat tentang stabilitas keuangan.

Dengan begitu, finansial atau keuangan dalam perusahaan dapat lebih terjaga dan terdeteksi dengan baik. Umumnya, perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih besar per nilai dari penjualan yang dilakukan, akan berjalan secara lebih efisien.

Karena keuntungan yang berhasil didapatkannya tersebut terasa lebih efisien, tentu hal ini dapat membuat perusahaan lebih mungkin untuk bertahan meski lini produk sedang tidak memenuhi harapan awal.

Selain itu, dengan adanya net profit margin yang sangat bermanfaat seperti ini juga dapat membuat perusahaan selalu bertahan meski sedang ada beberapa kendala lainnya, seperti ketika terjadi periode kontraksi ekonomi yang menghantam perekonomian secara luas.

Baca Juga  5 Cara Bisnis Online Tanpa Modal Lengkap dengan Contoh dan Keunggulannya

5 Fungsi Net Profit Margin yang Wajib Diketahui!

Setelah memahami tentang apa itu net profit margin, sekarang setiap individu juga perlu memahami tentang apa saja fungsi yang meliputi di dalamnya.

Meski hanya dengan memahami pengertian di atas seseorang sudah bisa menilai apa fungsi dari margin jenis ini, akan tetapi lebih baik lagi jika pelaku usaha mencari tahu juga informasi lengkap tentang fungsinya itu sendiri. Tak perlu membahas lain halnya lagi, berikut informasi lengkapnya:

1. Tolak Ukur Kesuksesan Perusahaan

Setiap pelaku usaha pasti akan mengharapkan bisnisnya bisa meraih kesuksesan yang sesuai dengan harapan. Biasanya, ketika seorang pelaku usaha membangun sebuah bisnis tertentu mereka akan membuat tolak ukur tersendiri untuk kesuksesan dari bisnisnya tersebut.

Nah, dengan adanya margin laba bersih yang satu ini, perusahaan juga jadi bisa memiliki tolak ukur kesuksesan yang sesuai dengan harapan. Sebab, dengan mengetahui margin laba bersih suatu perusahaan, hal ini dapat membuat pelaku usaha bisa mengukur nilai efektivitas dari perusahaan itu.

Selain itu, jenis margin ini juga dapat digunakan untuk menganalisa stabilitas keuangan dalam sebuah perusahaan tertentu, sehingga hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya kerugian yang bisa dialami oleh perusahaan itu sendiri.

2. Penetapan Harga Produk

Tak jarang dari beberapa pelaku usaha barang produksi yang memanfaatkan margin laba bersih seperti ini untuk menetapkan harga suatu produk tertentu. Jenis margin yang satu ini memang dilengkapi dengan rumus yang tepat untuk mendapatkan harga terbaik pada suatu produk di dalam perusahaan.

Selain bermanfaat untuk penetapan harga produk dalam sebuah perusahaan tertentu, margin laba bersih juga dapat digunakan untuk pengendalian biaya apakah sudah benar atau belum. Dengan begitu, keuangan dalam perusahaan dapat lebih dikendalikan secara tepat.

Baca Juga  Perbedaan Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis (Lengkap!)

3. Perbandingan Hasil Usaha

Fungsi ketiga dari margin laba bersih adalah untuk membandingkan hasil usaha dalam industri yang sama. Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat umum, bahwa sudah menjadi hal yang wajar jika di dunia ini akan terdapat begitu banyak industri dengan konsep dan bidang yang sama.

Namun, biasanya beberapa perusahaan yang bergerak di industri yang sama seperti ini akan memiliki keunggulannya tersendiri. Keunggulan yang dimilikinya tersebut umumnya berasal dari hasil usaha yang telah dilakukannya.

Maka dari itu, sebagai pelaku usaha yang mengetahui dunia bisnis secara tepat, mereka harus rutin-rutin membandingkan hasil usahanya dengan perusahaan pesaing lainnya, apakah perusahaannya tersebut sudah unggul dibanding pesaingnya.

4. Pencatatan Transaksi Keuangan

Bisnis harus dijalankan dengan sebaik mungkin, dan salah satu faktor yang akan menjadi penentu atas keberhasilan suatu bisnis tertentu adalah faktor keuangannya. Maka dari itu, ketika membangun sebuah bisnis, pelaku usaha wajib mencatat transaksi keuangannya secara detail dan tepat.

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha dalam mencatat transaksi keuangan pada perusahaannya adalah dengan menggunakan net profit margin seperti ini. Pasalnya, salah satu fungsi dari jenis margin ini adalah untuk pencatatan transaksi keuangan secara akurat.

5. Penilaian Perusahaan untuk Investor

Umumnya, seorang investor maupun kreditur akan memperhatikan margin laba bersih yang dimiliki oleh sebuah perusahaan tertentu, untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang, memperoleh untung, dan tingkat efisiensi serta efektivitas manajemen dari perusahaan tersebut.

Dengan melihat fakta tersebut, bisa dipastikan bahwa jenis margin ini tidak boleh dibuat dengan data yang asal-asalan. Untuk membuat margin laba bersih yang tepat, seorang pelaku usaha harus bisa mengetahui rumusnya dengan baik dan benar.

Baca Juga  Siapa Bilang Income Pengusaha lebih Besar Dari Income Karyawan? 

Dengan begitu, mereka baru bisa membuat net profit margin yang sesuai dengan data perusahaan itu sendiri.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Rumus Net Profit Margin dalam Dunia Bisnis

Umumnya, perhitungan margin laba bersih seperti ini akan dilakukan dalam periode tertentu, mulai dari bulanan, kuartal, hingga tahunan. Nantinya, sebuah perusahaan akan menggunakan rumus tertentu untuk mengetahui berapa besaran margin laba bersih yang dimilikinya, dan rumus tersebut adalah:

Margin laba bersih = Laba bersih : pendapatan x 100%

Untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menerapkan rumus yang ada di atas, disini kami juga akan membagikan contohnya, yang antara lain:

  • Kuartal I

Pada kuartal I, perusahaan A mendapatkan penjualan sebesar Rp. 50.000.000.000,00 atau 50 miliar rupiah. Setelah dipotong pajak, laba bersihnya menjadi Rp. 34.000.000.000,00 atau 34 miliar rupiah.

Dengan melihat data tersebut, bisa dipastikan bahwa margin laba bersih dari perusahaan A itu adalah Rp. 34.000.000.000,00 : Rp. 50.000.000.000,00 = 0,68 x 100%. Dengan demikian, margin laba bersihnya adalah 68%.

  • Kuartal II

Berbeda dengan data yang ada di kuartal I, untuk di kuartal II perusahaan A berhasil meraih penghasilan di angka Rp. 60.000.000.000,00 atau 60 miliar rupiah dengan laba bersih yang sudah dipotong pajak sebesar Rp. 42.000.000.000,00 atau 42 miliar rupiah.

Dengan melihat data tersebut, bisa dipastikan bahwa margin laba bersih yang dimilikinya akan menggunakan rumus Rp. 42.000.000.000,00 : Rp. 60.000.000.000,00 = 0,7 x 100%. Dengan demikian, margin laba bersih yang dimilikinya berada di angka 70%.

Penjelasan tentang net profit margin bisa dibilang pengetahuan umum dalam dunia bisnis, sehingga setiap pelaku usaha yang ada di Indonesia wajib mengetahui tentang hal ini secara tepat, lengkap, dan jelas.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: