Pengertian Manajemen Keuangan Lengkap Beserta Fungsi dan Konsepnya

Keuangan adalah bagian yang sangat vital pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah dalam sebuah perusahaan. Untuk itulah dibutuhkan ilmu terkait manajemen keuangan yang baik di dalamnya. Dengan begitu, kondisi keuangan perusahaan akan tetap aman di masa mendatang. 

Pengertian Manajemen Keuangan

Secara umum, manajemen dalam keuangan dimaknai sebagai pengelolaan dari keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Namun lebih dari itu, ada beberapa definisi pokok lainnya yang harus dipahami untuk memaksimalkan aktivitas manajemen dalam perusahaan, di antaranya :

1. Secara Istilah

Menurut istilah manajemen keuangan adalah suatu kegiatan terkait keuangan yang terdiri atas proses perencanaan keuangan, pengelolaan, proses penyimpanan, hingga pengendalian dana dan aset yang dimiliki pada suatu lembaga ataupun perusahaan. 

Oleh sebab itu, semua tahapan manajemen ini harus direncanakan dengan sangat matang untuk mencegah timbulnya masalah di masa mendatang.

2. Menurut Para Ahli

Beberapa para ahli juga mendefinisikan manajemen dalam keuangan dengan pengertian yang lebih terperinci, yaitu :

  • JF Bradley

Suatu kegiatan dalam bidang bisnis yang bertujuan untuk menggunakan model pengelolaan secara selektif dan bijaksana. Dengan begitu, modal yang ada bisa dikeluarkan pada sasaran yang tepat dan bisa mencapai tujuannya. 

  • J.L Massie

Suatu kegiatan dalam bisnis dengan tanggung jawab yang besar dalam menggunakan dan memperoleh dana yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional. Tujuannya adalah agar dana bisa dikelola secara lebih efektif dan efisien. 

  • Sutrisno

Aktivitas dalam perusahaan yang berupa usaha untuk mendapatkan dana dari perusahaan dengan harga yang lebih murah. Selain itu, kegiatan manajemen juga berupa usaha untuk mengalokasikan dan menggunakan dana yang sudah diperoleh tadi secara lebih efisien. 

  • Sonny S.
Baca Juga  Kunci Mengelola Keuangan Keluarga agar Kondisi Keuangan Sehat dan tidak Bermasalah

Kegiatan yang terjadi dalam perusahaan dan berkaitan dengan cara mendapatkan dana, cara menggunakannya, serta cara mengelola asset agar sesuai dengan tujuan pokok dari perusahaan. 

  • Emery

Salah satu kegiatan dalam bidang keuangan yang menerapkan prinsip keuangan. Prinsip diterapkan agar perusahaan bisa mempertahankan nilai dengan mengambil keputusan serta manajemen sumber daya secara tepat.

Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan yang Terencana dan Optimal

Fungsi Manajemen Keuangan

Kegiatan manajemen dalam keuangan perusahaan sebenarnya memiliki fungsi khusus yang sangat berguna dalam pengelolaan keuangan, fungsi tersebut meliputi :

1. Perencanaan (Planning) 

Fungsi manajemen ini bisa dirasakan pada tahap awal kegiatan manajemen dilakukan. Dengan adanya aktivitas manajemen, maka segala perencanaan keuangan bisa dibuat secara matang sehingga keuangan bisa digunakan secara lebih efisien.

Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan fungsi ini adalah merencanakan arus kas, mengatur keuangan kas, serta menghitung laba rugi sebagai evaluasi di masa mendatang.

2. Pengalokasian (Budgeting) 

Kegiatan mengelola keuangan dalam manajemen memberikan fungsi pengalokasian dana yang tepat dalam perusahaan. Dalam hal ini, aktivitas manajemen harus mampu mengalokasikan dana seminimal mungkin untuk mendapat manfaat semaksimal mungkin dari anggaran dana yang disediakan.

3. Pengawasan (Controlling)

Arus keuangan yang sedang berjalan dalam perusahaan akan mendapatkan kontrol serta evaluasi penuh melalui aktivitas manajemen ini. Dengan adanya pengawasan atau kontrol yang maksimal, arus keuangan yang berjalan bisa dievaluasi sebagai bahan perbaikan di masa mendatang.

Dengan begitu, keuangan perusahaan akan tetap bertahan dan terbebas dari ancaman akibat arus keuangan yang tidak terkontrol dengan baik.

4. Pemeriksaan (Auditing)

Fungsi manajemen dalam keuangan selanjutnya adalah auditing, dimana keuangan perusahaan akan terus diperiksa agar tetap sesuai dengan kaidah dalam akuntansi. Jadi, kegiatan penyelewengan dan penyimpangan terhadap dana perusahaan bisa dihindari.

5. Laporan (Reporting)

Segala aktivitas keuangan yang dicatat menggunakan sistem manajemen yang baik selanjutnya dijadikan bahan untuk membuat laporan keuangan pada perusahaan. Aktivitas pelaporan ini tentunya bisa dilakukan dengan lebih transparan dan informatif karena sudah tercatat secara detail sebelumnya. 

Baca Juga  Lembaga Keuangan Non Bank Adalah : Pengertian & Jenisnya!

Tujuan Manajemen Keuangan

Dari fungsi yang bisa diperankan oleh aktivitas manajemen, ditemukan beberapa tujuan pokok yang ingin dicapai dari kegiatan manajemen keuangan ini. Tujuan tersebut meliputi :

1. Meminimalisir Pengeluaran Modal

Tujuan utama kegiatan manajemen adalah untuk meminimalisir modal dan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan berbagai operasional perusahaan. Meski tujuannya meminimalisir modal, namun hasil pengelolaan tetap bertujuan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

2. Meningkatkan Efisiensi Keuangan Perusahaan

Penggunaan dana yang efektif berkaitan dengan pengalokasian dana pada tempat yang tepat. Dengan begitu dana yang dimiliki perusahaan akan dipakai secara efektif untuk keuntungan yang terus meningkat.

3. Menjaga Arus Keuangan

Uang masuk dan keluar dari kas perusahaan harus terus diawasi agar tetap stabil dan tidak membengkak pada pengeluarannya. Kalau tidak ada pengawasan dalam aktivitas manajemen, tentu saja perusahaan bisa mengalami kerugian akibat pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan kas.

4. Memaksimalkan Keuntungan Perusahaan

Apabila fungsi perencanaan dalam perusahaan berjalan dengan baik, maka keuntungan yang didapatkan bisa dimaksimalkan dengan baik di masa mendatang. Sebaliknya perencanaan yang buruk bisa mengurangi keuntungan yang menjadi tujuan utama manajemen keuangan.

Baca Juga : Cara Mudah Mengumpulkan Modal Investasi Bagi Pemula 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Konsep Manajemen Keuangan

Dalam praktiknya di lapangan, ada beberapa konsep yang wajib diperhatikan selama menjalankan aktivitas manajemen pada keuangan perusahaan. Konsep-konsep tersebut terdiri atas :

1. Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih menjadi konsep utama yang menjadi dasar dari kegiatan manajemen. Untuk mengetahui jumlahnya, bisa dihitung dengan mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan dan berbagai pengeluaran lainnya. 

Pendapatan bersih yang dimiliki perusahaan inilah nantinya akan dijadikan penilaian oleh para investor sebagai bahan pertimbangan untuk menanamkan modal dalam perusahaan tersebut atau tidak.

Ketika pendapatan bersihnya tinggi dibandingkan perusahaan pesaing, perusahaan bisa dikategorikan berada dalam posisi layak untuk dijadikan tempat menanam modal.

Baca Juga  Omzet Turun Tapi Duit Jadi Banyak. Omzet Turun, Tapi Kas Perusahaan Naik, Kok Bisa?

2. Pengalokasian Aset

Aset yang dimiliki harus dialokasikan pada tempat yang tepat dengan membaginya menjadi beberapa jenis kelas yang berbeda. Alokasi aset ini sama halnya dengan mencari tempat yang tepat untuk menyimpan uang yang dimiliki dalam bentuk aset.

Ketika alokasi aset tidak tepat, keuangan bisa mengalami kerugian. Oleh karenanya, konsep ini berguna untuk meminimalisir risiko kesalahan yang bisa saja terjadi dalam kegiatan manajemen terkait penyimpanan harta yang dimiliki.

3. Likuiditas

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tertentu juga harus diperhitungkan. Tingkat likuiditas perusahaan setidaknya melebihi pendapatannya karena berkaitan dengan kemampuan melunasi hutang jangka pendek dengan pendapatan yang diperoleh. 

Dengan adanya konsep likuiditas pada manajemen ini, maka perusahaan bisa menjadikannya alat untuk antisipasi terhadap kebutuhan dana yang mendesak. Konsep ini juga mempermudah perusahaan dalam mendapatkan investor yang menguntungkan perusahaan.

4. Toleransi Risiko

Semua investasi yang dilakukan oleh perusahaan tentu memiliki risiko yang harus siap dihadapi. Ini disebabkan karena seorang investor pasti akan mengalami risiko ketidakpastian terhadap modal yang ditanamkan akibat perubahan negatif pada aset yang dikelola.

Manajemen pada keuangan memiliki konsep toleransi terhadap risiko ketidakpastian tersebut dengan didukung oleh aktivitas peninjauan kembali atas imbal balik yang didapat dari asetnya.

Dengan konsep ini, perusahaan harus siap mengorbankan sejumlah dana yang berpotensi rugi ketika investasi mengalami  risiko penurunan nilai. 

Risiko ini tidak mudah dihadapi karena nilai investasi perusahaan biasanya cukup besar. Oleh karenanya, perusahaan juga harus pandai memilih tempat investasi bisnis yang tepat. 

Sebagai antisipasi kerugian, perusahaan atau pebisnis wajib belajar seputar bisnis dan investasi pada tempat yang sudah berpengalaman seperti di pipohargiyanto.com. Dengan begitu, toleransi risiko bisa dijalankan sebagai salah satu konsep manajemen. 

Meskipun terlihat sederhana, kenyataannya manajemen keuangan memilik peran yang sangat besar dalam kemajuan atau kemunduran perusahaan di masa mendatang. Oleh karenanya, ilmu dan konsep-konsep dalam manajemen harus dipahami dan diterapkan sehingga kondisi keuangannya akan terus stabil.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: