Banyak yang bertanya, siapa sosok Tung Desem Waringin? Seorang motivator dengan bayaran fantastis, motivator tersukses di Indonesia, hingga motivator sekaligus marketer andal, begitulah jawaban yang didapatkan ketika mencari tahu tentang sosok pria ini.
Ia menempuh perjalanan yang tidak singkat untuk bisa berada di posisinya saat ini. Meski dilahirkan di keluarga sederhana, ia tak menyalahkan nasib dan berusaha sekeras mungkin untuk mencapai impiannya. Mari cari tahu sosok fenomenal satu ini beserta bisnis yang dijalankannya sebagai berikut!
Profil Tung Desem Waringin
Sosok yang pernah dianugerahi sebagai “The Most Powerful People in Business” ini semulanya merupakan orang biasa saja. Di sekolah, ia terkesan sederhana. Kecerdasannya mulai terlihat pada saat duduk di bangku kuliah hingga ia tergolong sebagai mahasiswa berprestasi UNS.
Selama kuliah, ia tidak hanya duduk manis. Menjelang semester akhir, ia berjualan emas. Emas didapatkan dari toko kakaknya dan pengusaha di Jakarta. Bermodal kepercayaan diri serta ilmu marketing yang dimilikinya, ia berhasil menjual emas hingga ke luar kota.
Namun, bukan itu saja yang membuatnya sepopuler sekarang. Melainkan pencapaian luar biasa lainnya yang terkesan pelik, tetapi berhasil menyita publik. Seperti yang terjadi ketika ia menghamburkan uang 100 juta dari helikopter di atas sebuah lapangan di Banten.
Itu merupakan cara sensasionalnya dalam memasarkan buku keduanya, berjudul “Marketing Revolution”. Hingga saat ini, ia hampir mendapatkan lebih dari 30 undangan seminar per bulannya.
Siapakah Tung Desem Waringin
Bagaimana ia bisa berada di titik kesuksesan seperti sekarang ini? Mari ikuti petualangan dari awal karier, serta jatuh bangunnya menjemput pencapaian-pencapaiannya. Berikut pembahasan selengkapnya:
1. Kehidupan Sebelum Menjadi Motivator Nomor Satu Indonesia
Nyatanya, dengan IPK tinggi yang ia miliki, tak menjamin bahwa ia akan mendapatkan pekerjaan. Setelah melamar ke berbagai perusahaan, tidak ada satu pun yang memanggilnya, terkecuali panggilan dari BCA. Di mana ia diminta untuk mengikuti seleksi Management Development.
Singkat cerita, ia berhasil menjadi salah seorang dari delapan kandidat yang lolos seleksi. Ia dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan selalu menonjol dalam banyak kegiatan. Ketika ada pertanyaan, ia menjawab dan jika diminta bertanya, ia pun rajin melontarkan pertanyaan.
Kesungguhannya ini dilirik oleh pimpinannya, hingga suatu hari Tung Desem Waringin ditunjuk untuk menyelesaikan masalah di kantor cabang Surabaya. Pada saat itu, kantor tersebut memiliki audit terburuk. Ia hanya diberikan waktu dua tahun untuk menyelesaikannya.
Akan tetapi, masalah tersebut langsung beres setelah empat bulan berkatnya. Dari yang awalnya berada di posisi terakhir, kantor cabang Surabaya sontak menduduki urutan pertama. Begitu juga yang terjadi pada kantor cabang Semarang dan Kupang setelah ditangani olehnya.
2. Memilih Resign Karena Masalah yang Menerjang
Melihat potensi yang dimilikinya, tak segan pimpinan mengangkatnya sebagai Kepala Cabang BCA Malang. Posisi ini diraihnya dalam tempo yang singkat. Akan tetapi, keberuntungan tidak selalu membersamainya.
Kabar bahwa ayah Tung Desem Waringin terkena penyakit liver kronis. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pengobatan terbaik kepada ayahnya. Kala itu Indonesia belum mempunyai rumah sakit yang bisa menangani penyakit ini.
Akhirnya, ayahnya diterbangkan ke luar negeri dan dirawat di sebuah rumah sakit Singapura. Dalam waktu singkat, tabungannya banyak terkuras oleh biaya pengobatan tersebut. Bahkan, gajinya sebulan hanya bisa membayar perawatan ayahnya selama satu hari.
Tentu ia semakin stres dengan situasi tersebut, karena tidak mampu berbuat banyak. Terlebih, waktu itu Indonesia sedang dilanda oleh krisis moneter. Akhirnya, ia memutuskan untuk keluar dan bekerja di tempat lain, yaitu di Lippo Group sebagai Manajer Umum Pemasaran.
3. Sempat Menjadi Pengangguran
Sayangnya, bekerja di Lippo Group tidak seperti bayangannya. Di sana, ia merasa kurang cocok dengan pimpinannya, sehingga memutuskan untuk resign lagi setelah sekitar 7 bulan bekerja.
Pada tahun 2001, Tung Desem Waringin sudahlah tidak lagi muda. Ia belum menemukan pekerjaan yang diinginkan dan akhirnya menjadi pengangguran. Kebutuhan sehari-harinya masih bisa dipenuhi menggunakan tabungan yang ia miliki.
Namun, ia tak tahan berada di posisi tersebut. Ia pun mencari cara supaya bisa keluar dari masalah tersebut.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
4. Ambil Risiko dengan Menjadi Motivator
Hidupnya mulai mengalami perubahan setelah melihat iklan seminar motivasi dari Anthony Robbins, motivator favoritnya sejak dulu. Sayangnya, biaya yang dibutuhkan sangat besar, yaitu 150 juta. Tapi itu tidak membuatnya goyah, ia menjual tanahnya di Malang untuk membiayai training 8 hari tersebut.
Masih dengan hasrat yang tinggi, ia kembali mengikuti seminar motivasi lagi dan lagi. Beberapa yang pernah dihadirinya diisi oleh Robert Kiyosaki, Robert G., hingga Bob Proctor. Tetap saja, mengikuti seminar tersebut bukan jaminan kalau namanya langsung melambung terkenal dalam semalaman.
Ia memikirkan cara supaya namanya mulai dikenal oleh publik, salah satu caranya dengan mengadakan seminar gratis. Perjalanannya semakin mulus ketika ia mengisi seminar yang penontonnya adalah karyawan Columbia Furniture. Ia sukses menaikkan penjualan hingga 40%.
Salah satu bank di Bali juga mengalami fluktuasi aset sampai 100% setelah mengundangnya. Mau ikut tertular oleh tangan dingin Tung Desem Waringin, akhirnya banyak perusahaan yang mendatangkannya ke seminar perusahaan dan sampai sekarang namanya sangat terkenal.
Bisnis Tung Desem Waringin
Meski sudah dibayar hampir 100 juta per jam sebagai motivator, itu tak menyurutkan dirinya untuk diam. Mengambil pelajaran dari masa lalu, ia pun mendirikan bisnis untuk diversifikasi kekayaannya. Penasaran apa saja bisnis yang ditekuninya? Cek di bawah ini!
1. Pasar Modal
Pada tahun 1997 silam, ia telah mendalami permainan saham. Tetapi, kurangnya pengetahuan dan pengalaman terpaksa membuatnya mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bangkit dari hal tersebut, ia lebih teliti memeriksa rekam jejak suatu perusahaan sebelum berinvestasi.
Investasinya terbagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, ia akan menjual sahamnya setelah mendapatkan keuntungan 10%. Ia juga pernah menganjurkan bahwa sebaiknya membeli saham pada saat harganya naik, bukan saat turun.
2. Bisnis Properti
Sosok yang menjadi pengasuh acara “Smart Wealth” ini mempunyai bisnis properti. Ia menganggap bahwa bisnis ini memberikan keuntungan berlimpah. Pada tahun 2007, Tung Desem Waringin mempunyai 11 unit properti, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia mempunyai apartemen di Singapura, rumah dan rukonya disewakan, resor di Tanjung Lesung, Bangka Belitung, resor mewah di Meksiko dan masih banyak lagi. Bisnis ini membutuhkan modal yang besar, tetapi hasilnya menguntungkan. Ia kerap mengadakan kerja sama dengan pemodal lainnya.
3. Kerja Sama dengan Perusahaan dan Mitra
Rahasia kesuksesannya juga didapatkan melalui hubungan dengan mitra dan perusahaan. Ia pernah membuka toko buku Toga Mas di Yogyakarta, kerja sama menjadi kontraktor perumahan, membangun pabrik batik yang nantinya bekerja sama dengan merek desainer ternama, seperti Gucci dan Versace.
Tahun 2005 yang lalu, ia pernah bermitra dengan Limat Kosim untuk menanam modal pada suatu bisnis edugame. Selain itu, ia juga mempunyai bisnis penatu, penanaman modal di perusahaan tabung gas, hingga di pabrik motor Torindo.
Kisah perjalanan Tung Desem Waringin tidak berakhir di sini. Ia masih terus mencari peluang untuk mengembangkan kesuksesannya. Benar-benar, sosok yang inspiratif untuk dijadikan teladan. Jika ingin belajar bisnis dan investasi secara gratis, bisa dilakukan di pipohargiyanto.com.
