Berbeda dari pengelolaan uang pribadi yang lebih sederhana, mengelola keuangan keluarga akan lebih rumit dan kompleks karena melibatkan banyak anggota keluarga. Oleh karena itu, diperlukan strategi keuangan yang tepat agar keuangan dalam keluarga tetap sehat dan tidak bermasalah.
Tanggung jawab untuk mengatur keuangan dan pengeluaran keluarga merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Mulai dari pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, uang sekolah, cicilan kredit, keperluan sosial, liburan, dll. Lalu, bagaimana cara mengelola keuangan yang baik?
Tips dan Kunci Sukses Mengatur Keuangan Keluarga
Pengaturan dan pengelolaan keuangan dalam keluarga membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian karena menyangkut keberlangsungan ekonomi keluarga itu sendiri. Oleh karena itu, “bendahara” keluarga harus kreatif agar tidak mengalami apa yang disebut “besar pasak daripada tiang”.
Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa tips mengatur keuangan keluarga yang bisa dilakukan:
-
Mengetahui Detail Pemasukan dan Pengeluaran Keluarga
Untuk bisa mengatur dan mengelola keuangan dengan baik, maka harus mengetahui jumlah detail pemasukan maupun pengeluaran rutin keluarga. Jumlahkan pemasukan suami dan istri dan hitung jumlah pengeluaran rutin rumah tangga, seperti belanja bulanan, listrik, air, dll.
Jika memiliki kewajiban membayar angsuran kendaraan, rumah atau kartu kredit maka jangan lupa untuk dihitung sebagai pengeluaran rutin rumah tangga. Dengan cara ini akan mudah diketahui berapa jumlah pengeluaran rutin setiap bulannya.
Pastikan pengeluaran rutin rumah tangga setiap bulannya tidak melebihi pemasukan keluarga. Karena jika hal itu terjadi maka diperlukan upaya untuk mengatasinya segera agar kondisi keuangan keluarga tetap sehat.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan Lengkap Beserta Fungsi dan Konsepnya
-
Membuat Daftar Belanja Tiap Bulan
Pengeluaran terbesar dalam kehidupan keluarga adalah belanja kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah. Oleh karena itu, sebelum berbelanja pastikan untuk membuat daftar belanja bulanan agar tidak terjebak dalam keinginan yang tidak perlu dan juga lapar mata.
Untuk lebih menghemat pengeluaran belanja maka bisa memanfaatkan berbagai macam diskon yang ditawarkan oleh swalayan. Selain itu, jika berbelanja dengan menggunakan kartu kredit maka pastikan cocok untuk swalayan agar mendapatkan keuntungan seperti cashback.
-
Memangkas Kebutuhan yang tidak Terlalu Penting
Salah satu cara mengatur keuangan keluarga yang baik adalah memangkas kebutuhan yang tidak terlalu penting. Cobalah membuat catatan rutin mengenai kebutuhan rumah tangga yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Penting juga untuk melakukan pengecekan anggaran mana yang lebih dibutuhkan dan anggaran mana yang masih bisa dipangkas. Buatlah rencana keuangan yang sifatnya realistis dan masuk akal. Jangan sampai rencana keuangan memberikan dampak yang tidak baik.
-
Hindari Menunda untuk Membayar Kewajiban
Jika memiliki kewajiban untuk membayar angsuran atau sekolah anak maka harus segera dilakukan sebelum uang yang dimiliki habis. Jika semua kewajiban sudah dibayarkan, maka akan lebih mudah untuk mengelola operasional keuangan sehari-hari.
Kewajiban seperti angsuran kendaraan atau rumah sebaiknya langsung dibayarkan begitu ada uang. Karena jika ditunda akan menimbulkan konsekuensi seperti denda atau bunga sehingga beban yang harus dibayarkan semakin besar.
-
Mengurangi Kebiasaan Jajan di Luar Rumah
Meskipun terlihat sepele, namun mengurangi kebiasaan jajan bisa menjadi kunci sukses mengatur keuangan keluarga. Kebiasaan jajan di luar rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit apalagi jika keluarga tersebut gemar wisata, misalkan wisata di jakarta.
Pengeluaran yang cukup besar ketika harus jajan di luar rumah akan cukup berpengaruh pada pengelolaan keuangan dalam keluarga. Oleh karena itu, perlu lebih bijak dalam melakukan wisata kuliner bersama keluarga.
-
Biasakan Menabung dan Berinvestasi
Dari sekian banyak pemasukan yang ada, sangat penting untuk menyisihkan sebagian uang sebagai tabungan dan jika memungkinkan juga berinvestasi. Tabungan sendiri bisa dimanfaatkan sebagai dana darurat sementara investasi lebih ke tabungan masa depan.
Akan lebih baik jika jumlah uang yang ditabungkan selalu konsisten setiap bulannya sehingga bisa memiliki perhitungan sendiri. Sementara untuk keperluan investasi bisa menggunakan instrumen investasi seperti emas, saham, reksa dana, deposito, properti, dll.
- Menyisihkan Uang untuk Asuransi
Menyisihkan uang untuk asuransi juga bisa menjadi salah satu cara mengatur keuangan dalam keluarga. Hal ini sangat penting dilakukan terutama jika memiliki tanggungan anak. Jenis asuransi yang dipilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga hasilnya lebih efektif.
Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan yang Terencana dengan Baik dan Optimal
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Bagaimana Merencanakan Keuangan Keluarga yang Baik?
Selain mengetahui kunci sukses mengelola keuangan dalam keluarga, penting juga untuk merencanakan keuangan dengan strategi yang paling tepat seperti berikut ini:
-
Menentukan Prioritas
Mengelola keuangan dalam keluarga bisa dilakukan dengan cara menentukan prioritas, seperti untuk kebutuhan pokok, biaya sekolah anak, angsuran kendaraan, dll. Yang namanya prioritas akan didahulukan sehingga kebutuhan lainnya bisa menyesuaikan.
-
Kesepakatan dalam Pembagian Pengeluaran Keluarga
Membuat kesepakatan dalam pembagian pengeluaran juga bisa dilakukan agar kebutuhan rumah tangga tidak saling tumpang tindih dan bahkan memunculkan perselisihan. Dengan pembagian yang tepat, maka kondisi keuangan di dalam keluarga bisa lebih baik.
-
Mencatat Anggaran Keuangan Bulanan
Membuat catatan mengenai anggaran keuangan setiap bulan juga bisa dilakukan agar pengelolaan keuangan di dalam keluarga lebih terarah dan tidak “semrawut”. Caranya bisa dengan membuat pos-pos kebutuhan pokok, keinginan, pengeluaran tak terduga, dll.
-
Cadangan Darurat
Dalam sebuah keluarga penting untuk selalu memiliki atau mempersiapkan dana sebagai cadangan darurat. Dana ini akan sangat berguna ketika suatu saat membutuhkan untuk suatu keperluan di luar anggaran, seperti service kendaraan, biaya berobat, dll.
-
Belanja Sesuai Kebutuhan
Usahakan untuk selalu belanja sesuai kebutuhan dan bukan sesuai keinginan, karena keduanya memiliki arti yang berbeda. Agar anggaran belanja tidak membengkak, maka pastikan untuk selalu membuat daftar belanjaan yang dibutuhkan.
-
Menghindari Hutang
Dalam kehidupan rumah tangga pengeluaran untuk berbagai macam kebutuhan memang sangat besar. Namun sebisa mungkin hindari untuk berhutang, apalagi dengan bunga yang tinggi seperti kartu kredit atau KTA.
Karena jika tidak cermat dalam mengelola pinjaman maka akan terjebak dalam gaya hidup yang konsumtif dan akhirnya akan sulit dalam mengelola keuangan keluarga. Jika terlanjur berhutang maka sebaiknya tidak menunda membayar kewajiban tiap bulannya.
-
Mencari Penghasilan Tambahan
Untuk menutup kebutuhan rumah tangga yang semakin meningkat, maka bisa diantisipasi dengan cara mencari penghasilan tambahan. Selain memanfaatkan waktu luang dengan bekerja freelance cara lainnya adalah dengan membuka usaha sampingan.
Baca Juga : 7 Cara Mengumpulkan Modal Investasi Termudah Bagi Pemula
-
Melakukan Evaluasi
Jika perencanaan keuangan tersebut sudah berjalan dan ada kalanya menemui kendala, maka penting bagi pasangan suami istri untuk rutin melakukan evaluasi. Hal ini bertujuan agar keuangan dalam keluarga lebih terarah dan berada di jalur yang benar.
Dalam melakukan evaluasi ini pasangan suami istri harus bisa saling support dan memberikan ide serta pandangannya agar kondisi keuangan di dalam keluarga tetap sehat dan tidak bermasalah.
Mengelola keuangan keluarga memang tidak semudah yang dibayangkan karena ada banyak aspek yang cukup kompleks. Namun, dengan perencanaan yang tepat, kondisi keuangan di dalam keluarga akan aman. Untuk info seputar bisnis dan keuangan silahkan kunjungi www.pipohargiyanto.com.
