Pengertian ROA Beserta Kelebihan, Rumus dan Cara Menghitungnya

Setiap perusahaan tentu memiliki aset yang menjadi salah satu harta berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Aset yang dimiliki tersebut tentunya harus digunakan dengan maksimal untuk mendapat keuntungan. Salah satu cara mengetahui efisiensi aset dalam perusahaan adalah dengan ROA.

Istilah yang berasal dari singkatan Return On Assets ini bisa menjadi rasio terkait penggunaan aset yang telah digunakan dalam suatu perusahaan. Penyajiannya dalam keuangan biasanya berupa persentase untuk mempermudah analisis keseluruhannya. 

Pengertian ROA

Dalam aplikasinya, Return On Assets atau ROA adalah persentase dari keuntungan bersih yang dimiliki oleh perusahaan terkait pengelolaan sumber daya dan aset yang dimiliki.  Di Indonesia, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan tingkat pengembalian aset perusahaan.

Rasio yang dihasilkan dari perhitungan Return On Assets ini berguna untuk mengukur tingkat efisiensi yang dimiliki perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki sehingga mendapatkan laba bersih dengan jumlah tertentu. 

Persentase dari perhitungan pengembalian aset ini termasuk salah satu tujuan utama perusahaan dalam menentukan keuntungan yang diperoleh atas usaha yang dijalankan. Nilai pengembalian aset ini selanjutnya juga dimanfaatkan oleh para investor untuk mempertimbangkan kelayakan suatu perusahaan. 

Baca Juga : Rumus ROI dan Cara Menghitungnya

Kelebihan ROA

Sebagai salah satu perhitungan yang terus digunakan oleh semua perusahaan, perhitungan nilai Return On Assets ini memiliki banyak kelebihan yang cukup menguntungkan berbagai pihak. Kelebihan tersebut meliputi :

1. Rumus Perhitungan Mudah Dipahami

Untuk mengetahui tingkat pengembalian aset, rumus perhitungannya cukup dengan membagi langsung keuntungan bersih yang didapatkan dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Cara ini jauh lebih mudah dibanding menggunakan rumus lainnya.

Baca Juga  Crowdfunding Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Keunggulannya!

2. Bisa Mengetahui Keuntungan yang Didapatkan Perusahaan

Keuntungan adalah tujuan utama dari berjalannya sebuah perusahaan. Aset menjadi salah satu bagian penting yang bisa memberikan keuntungan terhadap perusahaan. Oleh karenanya, perhitungan ROA yang melihat efektifitas aset bisa membantu mengetahui jumlah keuntungan perusahaan.

Ketika nilai pengembalian aset besar, bisa dipastikan keuntungan yang dimiliki perusahaan juga semakin tinggi karena aset yang dimiliki memiliki pengembalian yang tinggi. 

3. Bisa Menjadi Perbandingan Kinerja Perusahaan Sejenis

Setiap industri memiliki pengembalian aset yang berbeda-beda tergantung penggunaannya dalam menghasilkan produk tertentu. Oleh karenanya, perusahaan dari industri yang berbeda jenis tidak bisa dibandingkan dengan nilai dari perhitungan Return On Assets ini.

Sebaliknya, kelebihan yang diperoleh dari perhitungan ini justru mempermudah perusahaan untuk membandingkan kinerjanya dengan perusahaan sejenis lainnya. Ini bisa menjadi tolak ukur rendah atau tingginya tingkat persaingannya dengan perusahaan di mata publik dan investor.

4. Mempermudah Investor untuk Mempertimbangkan Perusahaan Tertentu

Banyaknya investor yang menanamkan modal dalam perusahaan memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Semakin banyak investor, semakin besar kemungkinan untuk terus berkembang.

Para investor ini tentunya tidak sembarang menanamkan investasinya. Mereka akan menjadikan nilai pengembalian aset sebagai salah satu tolak ukur layak atau tidaknya perusahaan dijadikan tempat investasi. 

Apabila nilai pengembalian asetnya cukup tinggi, investor tentu berani menanamkan modalnya karena menganggap perusahaan bisa memberikan keuntungan di masa mendatang. Demikian sebaliknya untuk perusahaan dengan nilai Return On Assets yang rendah.

5. Menjadi Alat Ukur Profitabilitas pada Aset Perusahaan

Profitabilitas pada aset perusahaan harus selalu diukur untuk mengetahui efektifitas pengelolaan aset yang baik dalam perusahaan. Sebagai tolak ukurnya, maka nilai pengembalian aset harus diketahui jumlahnya.

Tingkat pengembalian dalam bentuk persentase ini selanjutnya bisa menjadi bahan evaluasi terhadap pengelolaan yang lebih tepat di masa mendatang. Sehingga kesalahan yang terjadi bisa dihindari, sementara tindakan pengelolaan yang tepat bisa diteruskan.

Baca Juga  Robert Kiyosaki : Profil, Biografi & Bisnisnya (Lengkap!)

6. Sebagai Alat Evaluasi Kinerja Perusahaan

Pihak perusahaan yang menghitung tingkat pengembalian aset dari perusahaannya bisa menjadikan nilai tersebut sebagai bahan analisis untuk perbaikan di masa mendatang. Hasil evaluasi ini bisa dimanfaatkan untuk membuat sistem baru yang bisa mendorong perolehan laba lebih besar kedepannya.

Baca Juga : Cara Mudah Mendapatkan Passive Income

Rumus ROA

Salah satu kunci utama untuk bisa mengetahui tingkat Return On Assets adalah dengan memasukkannya dalam rumus yang sudah teruji dan digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia. 

Untuk bisa memasukkan perhitungan dalam rumus, ada beberapa hal yang harus diketahui dalam perusahaan. Beberapa hal yang berkaitan dengan perhitungan ini adalah kewajiban pajak yang harus dibayar serta laba bersih yang didapatkan perusahaan.

Rumus utama yang dipakai mencari Return On Assets adalah :

Return On Assets = Net profit/Total Asset

Net Profit = Laba Bersih yang sudah dikurangi pajak.

Total Asset = Seluruh aset yang dimiliki perusahaan atau rata-rata dari total aset perusahaan. 

Dengan rumus di atas, perhitungan Return On Assets ini sebenarnya bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menghitung rata-rata total aset yang ada seluruhnya. Sedangkan cara kedua dengan menghitung total aset pada tanggal tertentu. 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Cara Menghitung ROA

Untuk menghitung tingkat pengembalian aset, ada beberapa tahapan yang wajib diterapkan agar hasilnya akurat, yaitu :

  • Mengetahui rumus Return On Assets.
  • Mengetahui laba bersih dan total aset.
  • Memasukkan laba dan aset dalam rumus.
  • Membagi jumlah laba bersih dengan seluruh total aset yang dimiliki.
  • Mengubahnya dalam bentuk persentase. 
Baca Juga  Konsep Nilai Mata Uang dalam Dunia Investasi, Investor Harus Paham!

Agar lebih mudah memahaminya, berikut adalah contoh menghitung tingkat pengembalian aset dalam perusahaan.

Contoh 1.

Laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan PT Bahari Gara pada laporan keuangan tanggal 31 Juli 2021  adalah 1,5 miliar. Sementara total aset yang dimiliki sebanyak 41 miliar. Dari laporan tersebut, berapakah tingkat pengembalian aset dari PT Bahari Gara?

Jawab :

Diketahui laba bersih setelah pajak = 1. 500.000.000.000

Total aset = 41.000.000.000.000

Return On Assets = Net profit/Total Asset

= 1.500.000.000.000/41.000.000.000.000

= 0,036 atau 3,6 %.

Contoh 2. 

Pada laporan keuangan tahunan tanggal 31 Desember 2020, perusahaan PT NTK mendapatkan laba bersih dari hasil usahanya sebesar 15 miliar dengan total aset yang dimiliki sebesar 3 triliun.  Berapkahan nilai Return On Asset dari perusahaan PT NTK :

Jawab :

Diketahui laba bersih = 15.000.000.000.000

Total aset = 3.000.000.000.000.000

Return On Assets = Net profit/Total Asset

= 15.000.000.000.000/3.000.000.000.000.000

= 0,05 atau 5 %.

Cara Mudah Belajar ROA

Menghitung aset perusahaan serta tingkat pengembaliannya memang sangat penting demi mempertimbangkan keuntungan perusahaan. Hal ini juga berkaitan dengan erat dengan banyaknya jumlah investor yang mau menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut.

Sayangnya, masih sering ditemukan perhitungan Return On Assets ini yang masih keliru akibat kurang teliti dalam memperhatikan laporan keuangan sebelumnya. Oleh karenanya, perhitungan ini harus terus dipelajari demi meminimalisir kesalahan.

Salah satu cara termudah untuk belajar seputar aset perusahaan serta investasi adalah dengan mencari sumber yang memang telah berpengalaman seperti di pipohargiyanto.com. Di sini segala bentuk perhitungan aset dan investasi yang bebas risiko kerugian bisa dipelajari dengan baik. 

Meskipun ROA identik diterapkan dalam keuangan perusahaan, namun semua pihak yang terjun dalam dunia bisnis tetap harus mempelajari perhitungannya. Nantinya tingkat pengembalian aset ini bisa menjadi pertimbangan bagi pebisnis yang ingin melakukan investasi pada perusahaan tertentu.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: