Pembiayaan Adalah : Jenis & Cara Pembiayaannya (Lengkap!)

Tanpa perlu ditanya lagi, memulai bisnis dari awal bisa menyedot modal besar. Namun jangan biarkan ini jadi halangan. Sekarang para calon entrepreneur dengan ide cemerlang dapat mengajukan pembiayaan. Pembiayaan adalah ikatan kerja sama antara pemberi dan penerima pembiayaan.

Tentunya ini akan membentuk hubungan yang saling menguntungkan. Bagi yang mengalami keterbatasan modal bisa merealisasikan ide-ide bisnisnya. Tapi yang jadi pertanyaan, bagaimana cara mendapatkan pembiayaan ini? Apa saja jenisnya? Tenang, semuanya akan dikupas tuntas.

 

Pengertian Pembiayaan Adalah

Baik itu bisnis kecil maupun bisnis taraf perusahaan besar, dibutuhkan modal ekstra untuk mengembangkan kepakan sayap usaha. Namun tak jarang juga modal menjadi penghambat mengapa bisnis masih begitu saja. 

Dalam hal ini pembiayaan dilirik oleh para pengusaha supaya program, proyek atau kebutuhan bisnis yang dicanangkan bisa didanai. Pembiayaan adalah penyerahan nilai ekonomi atas kepercayaan kepada suatu pihak dengan harapan nilai ekonomi tersebut bisa kembali di masa mendatang. 

Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa pembiayaan merupakan tindakan yang terikat oleh perjanjian (jasa dan balas jasa). 

Pembiayaan juga menjadi hak seseorang yang mana bisa menggunakannya untuk mencapai tujuan dalam batas waktu tertentu dan atas pertimbangan yang disetujui kedua belah pihak. 

Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan segi tertentu. Cek pembahasan berikut untuk mencari tahu lebih lanjut:

Baca Juga  Apa Itu Revenue? Rumus Perhitungan serta Tips untuk Meningkatkannya

1. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Jangka Waktu 

    • Short Term

Atau pembiayaan jangka pendek adalah pembiayaan dengan jangka waktu paling lama satu tahun. 

 

    • Intermediate Term 

Atau pembiayaan jangka waktu menengah adalah pembiayaan dengan jangka waktu paling cepat satu tahun dan paling lama tiga tahun. 

 

    • Long Term

Atau pembiayaan jangka panjang adalah pembiayaan dengan jangka waktu hingga lebih dari tiga tahun. 

 

    • Demand Loan (Call Loan) 

Demand loan pembiayaan adalah pembiayaan yang selalu bisa diminta kembali kapan pun. 

 

2. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Tujuan 

    • Pembiayaan Konsumtif

Pembiayaan ini memiliki tujuan supaya dapat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi perkembangan atau pelayanan bisnis. 

 

    • Pembiayaan Produktif

Pembiayaan ini memiliki tujuan untuk membantu penerima pembiayaan merealisasikan tujuan yang dikehendaki, karena tanpa pembiayaan tersebut, ia tak bisa mewujudkan impiannya. 

 

    • Pembiayaan Perdagangan

Pembiayaan ini memiliki tujuan untuk membeli barang dagangan dan pemberi pembiayaan mengharapkan pembayarannya kembali dari hasil penjualan dagangan tersebut. 

 

3. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Segi Kegunaan 

    • Pembiayaan Investasi

Pembiayaan investasi difungsikan untuk membangun proyek, mengembangkan usaha, memperluas pabrik maupun merehabilitasi bisnis. 

 

    • Pembiayaan Modal Kerja

Jenis pembiayaan ini bertujuan untuk meningkatkan keperluan yang dibutuhkan produksi sehingga operasional meningkat. 

 

4. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Jaminan 

    • Pembiayaan Dengan Jaminan

Sesuai namanya, pembiayaan ini meminta jaminan dalam bentuk barang berwujud maupun tidak berwujud sebagai pengikat perjanjian. 

 

    • Pembiayaan Tanpa Jaminan

Pembiayaan ini tidak meminta jaminan atas barang atau orang, jadi pembiayaan langsung diberikan begitu saja. Namun siapa calon penerima dan prospek usaha menjadi bahan pertimbangan yang ketat. 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Cara Pembiayaan

Berdasarkan jenis-jenis di atas, mungkin sudah tahu mau mendapatkan pinjaman jenis apa. Simak cara mendapatkan pembiayaan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Tabungan Pribadi

Dimulai dari opsi yang paling mudah tanpa menyerahkan jaminan apa-apa, yaitu dengan menggunakan uang tabungan. Ketika memilih cara ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jangan menguras habis tabungan, pastikan ada sisa dana yang mana bisa menjadi back up plan B apabila plan A gagal. 

Baca Juga  Apa Itu Listing Properti dan Jenis Listing Properti yang Disukai Konsumen!

Tetapi, bagaimana jika tabungan belum mencukupi? Jika masih ingin menggunakan tabungan pribadi, tapi belum cukup menutupi kebutuhan usaha, satu-satunya cara tentu menabung. Sisihkan sejumlah uang dari gaji bulanan, ini yang nantinya digunakan untuk pembiayaan bisnis. 

Sekadar tips, ketika kemauan diri tidak terbendung yang akhirnya bikin tabungan habis melulu, sebaiknya buka rekening baru. Transfer uang tabungan bulanan ke rekening tersebut. Menyimpannya di rekening terpisah akan membantu menjaganya agar tidak dipakai sampai waktu tertentu. 

 

2. Patungan dengan Teman

Pembiayaan adalah pendanaan supaya proyek usaha bisa terwujud. Apabila tabungan sendiri belum masih kurang, tidak ada salahnya mengajak teman untuk membangun usaha bersama. Langkah ini dapat meringankan beban merintis usaha dari awal.

Kenyataannya ada beberapa perusahaan besar yang semulanya didirikan secara bersama-sama. Mendirikan usaha bersama teman bisa mendorong motivasi untuk berkembang dan prosesnya jadi lebih menyenangkan.

Ajak mereka untuk patungan, sehingga modal awal yang besar bisa lebih mudah ditoleransi. Ketika mengambil jalan ini, tentukan pula bagaimana sistem bagi hasil nantinya, pembagian tugas, sifat keterbukaan sampai memastikan komunikasi yang lancar agar tidak terjadi miss komunikasi. 

Visi dan misi juga harus sejalan sehingga perkembangan usaha jadi maksimal.

 

3. Mengajukan Pinjaman Modal ke Keluarga atau Teman

Cara selanjutnya juga bisa dijadikan pilihan utama apabila lebih berkomitmen mendirikan usaha secara mandiri. Sebelum mengajukan pinjaman modal usaha ke koperasi, bisa dengan mengajukan pinjaman kepada keluarga atau teman.

Pada dasarnya pembiayaan berdiri dengan prinsip I Believe, I Trust, pastikan hubungan dengan mereka tidak ada konflik. Ajukan pinjaman secara baik-baik, apalagi biasanya pinjaman ini tidak membutuhkan jaminan apa-apa.

Jangan menggunakan unsur pemaksaan sekiranya mereka merasa kurang nyaman dengan ide meminjamkan modal. Lakukan secara sopan dan kekeluargaan supaya mereka lebih mudah memberikan uang.

Baca Juga  4 Tahapan Sukses Membangun Sistem Bisnis Autopilot

Tapi jangan terlalu menomorsatukan cara ini. Terkadang apabila bisnis yang sedang dikembangkan mengalami masalah atau bahkan sampai gulung tikar, bisa ada risiko kehilangan teman. Sebaiknya tidak menggunakan cara ini apabila tidak bisa menanggung kemungkinan tersebut.

 

4. Meminjam Modal dari Koperasi

Koperasi tersebar di mana-mana, biasanya jumlahnya lebih banyak di area yang jauh dari perkotaan. Untuk mengajukan pinjaman modal usaha, sebelumnya harus menjadi anggota koperasi tersebut terlebih dulu.

Biaya administrasinya pun jauh lebih rendah. Pada kebanyakan kasus, anggota koperasi hanya dikenakan biaya simpanan sukarela atau simpanan wajib dengan nominal yang kecil.

Dengan kemudahan untuk mengajukan pinjaman, banyak anggota yang tertarik untuk memanfaatkan layanan ini. Cara ini bisa dijadikan alternatif yang bagus apabila opsi-opsi lainnya kurang memungkinkan.

Syarat pengajuan pinjaman pembiayaan adalah memberikan proposal usaha, berkas-berkas tertentu, berlangsung cepat dan tidak memerlukan tetek-bengek apa pun. Meski pun begitu, jangan abaikan risiko-risiko yang bisa terjadi supaya tidak terjadi hal yang tak diinginkan pada usaha.

 

5. Memanfaatkan Pinjaman Modal dari Perusahaan Fintech

Saat ini banyak perusahaan fintech (financial technology) yang membuka layanan untuk para calon entrepreneur yang tertarik untuk mengajukan modal. Persyaratannya pun tidak terlalu sulit. Setiap perusahaan bisa memiliki ketentuan yang berbeda-beda.

Umumnya akan terjadi ikatan perjanjian berupa sistem bagi hasil dari penjualan produk. Penting untuk memilih perusahaan yang terpercaya. Pastikan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Memilih perusahaan yang tidak jelas bisa berdampak buruk pada pembiayaan nantinya. Dan yang perlu diingat, jangan menghabiskan uang yang baru dijanjikan.

Pembiayaan adalah langkah awal untuk mewujudkan usaha. Prosesnya bisa berproses menjadi rumit, terutama jika modal belum cukup. Pastikan usaha memiliki prospek yang bagus sehingga pembiayaan bisa terbayar kembali. Pelajari informasi menarik seputar bisnis lainnya hanya di pipohargiyanto.com.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: