Biaya Investasi Adalah : Pengertian, Contoh dan Cara Menghitungnya!

Popularitas investasi terus naik seiring waktu. Semakin banyak orang yang tertarik untuk menginvestasikan uangnya ke berbagai instrumen. Namun, tahukah kalau investasi itu dikenakan biaya. Biaya investasi adalah biaya tertentu yang dikeluarkan selain modal.

Besarannya tergantung dari instrumen yang dipilih, misalnya saham, obligasi, deposito, reksadana, kripto, emas, dan lainnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan biaya ini ketika mau menanam modal. Tetapi, bagaimana cara menghitung biaya ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

 

Pengertian Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya transaksi yang dikenakan kepada investor ketika melakukan pembelian atau penjualan instrumen investasi. Namun, tidak banyak yang menyadari adanya biaya ini, terutama para investor pemula.

Setiap sekuritas dan platform investasi menawarkan biaya investasi dengan besaran yang berbeda. Jenis instrumen juga mempengaruhi besaran biaya investasi. Yang pasti, biaya investasi tidak akan membuat rugi.

Karena besarannya masih di bawah keuntungan. Jadi, meski sudah dipotong oleh biaya ini, investasi masih tetap menguntungkan. 

Jenis dan Contoh Biaya Investasi Adalah

Seperti diketahui, investasi memiliki banyak jenis. Yang akan dibahas di bawah ini yaitu biaya investasi saham, kripto, reksa dana, emas, obligasi, hingga deposito. Penasaran seberapa besar potongan biaya yang dikenakan masing-masing instrumen? Simak di bawah ini:

1. Biaya Investasi Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah di mana dana investor dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi. Ini termasuk investasi populer, tak heran kalau jumlah platform yang tersedia saat ini cukup banyak. Sebagian besar platform juga tidak mengenakan biaya investasi kepada investornya.

Baca Juga  Panduan Belajar Investasi Bagi Pemula dari Ahlinya! (100% Lengkap!)

Akan tetapi, jika ada platform yang tetap mewajibkan biaya investasi, maka berikut adalah rincian jumlah besarannya: 

  • Biaya admin transfer bank.
  • Biaya saat melakukan pembelian unit reksa dana (subscription fee).
  • Biaya saat melakukan penjualan unit reksa dana (redemption fee).
  • Biaya saat melakukan perubahan reksa dana dengan manajer investasi yang sama (switching fee).

 

2. Biaya Investasi Emas

Baik itu emas fisik maupun emas digital, keduanya sama-sama dikenakan biaya investasi. Biaya akan dipungut oleh lembaga yang menjual atau menyimpan emas. Sebelum membeli emas, perhatikan dulu berapa biaya investasi yang dikenakan, adapun berikut rinciannya:

  • Biaya pajak penghasilan sebesar 0,09% bagi non-NPWP.
  • Biaya pajak penghasilan 0,45% bagi pemilik NPWP.
  • Biaya penyimpanan emas apabila menyimpan emas di suatu badan, misalnya pegadaian.
  • Biaya cetak emas, bervariasi harganya mulai dari Rp70.000 sampai Rp100.000 per gram.
  • Biaya admin transfer bank.

 

3. Biaya Investasi Saham

Jenis selanjutnya biaya investasi adalah saham. Instrumen yang perkembangannya sangat fluktuatif ini membebankan biaya tersebut kepada semua investor. Inilah sejumlah biaya investasi yang perlu dipersiapkan sebelum membeli atau menjual lot saham:

  • Biaya transaksi dari BEI (seperti IDX levy atau evy). Ketentuan ini mengharuskan investor saham untuk membayarkan sebesar 0.04% atas KSE, BEI, kliring KPEI, dan dana jaminan KPEI. Pembayaran dilakukan setelah pembelian atau penjualan saham berhasil.
  • Biaya PPN dari setiap transaksi pembelian atau penjualan saham. Besaran yang dikenakan yaitu 0,03% dari total transaksi.
  • Biaya pajak penghasilan atau PPh dengan besaran 0,01% dari total transaksi jual beli saham. Pembayaran dilakukan melalui pihak sekuritas dan bersifat final.
  • Potongan biaya komisi untuk broker apabila menggunakan jasa jual beli saham. Komisi biasanya dikenakan sebesar 0,15% sampai 2,5% dari total transaksi. Bisa juga dari 0,25% sampai 0,35% dan biaya tersebut sudah termasuk biaya PPN. Setiap broker bisa menetapkan besaran yang berbeda.

 

4. Biaya Investasi Obligasi Negara Ritel (ORI)

ORI atau singkatan dari Obligasi Ritel Negara adalah sejenis instrumen yang termasuk dalam SBN (Surat Berharga Negara). Instrumen investasi ini cukup diminati, karena menjanjikan. 

Baca Juga  Tips Investasi Tanpa Modal Profit Berlipat dan Contohnya

Untuk Obligasi Ritel Negara, pengenaan biaya investasi adalah terbagi menjadi biaya beli di pasar perdana, biaya materai, biaya penyimpanan rekening surat berharga, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, lihat pada rincian di bawah ini:

  • Biaya pembelian materai.
  • Biaya Minimum Holding Period (MHP).
  • Biaya pajak penghasilan atau PPh sebesar 15%.
  • Biaya admin transfer modal untuk pembayaran kupon dan pokok ORI.
  • Biaya pembelian kembali surat.
  • Biaya pelunasan pokok ORI.
  • Biaya pembelian ORI di pasar primer (pasar perdana).
  • Biaya penyimpanan rekening untuk surat berharga negara.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

5. Biaya Investasi Cryptocurrency

Sempat menjadi instrumen investasi yang kontroversial, sebetulnya investasi ini bisa memberikan return yang tinggi apabila paham betul cara memainkannya. Sama seperti yang lain, instrumen ini juga mengenakan biaya investasi.

Biaya tersebut digunakan sebagai biaya pembelian mata uang kripto, biaya penjualan, biaya layanan, biaya penarikan, hingga biaya deposito.

Untuk kripto, biaya investasi adalah tergantung pada broker atau exchange yang dipilih. Beruntungnya, biaya investasi ini biasanya bebas pajak dan besarannya sangat minim, sehingga penjualan tetap menguntungkan.

 

6. Biaya Investasi Savings Bond Ritel (SBR)

Ada juga instrumen SBR atau Savings Bond Retail. Memang tidak sepopuler instrumen investasi lainnya, namun bagi yang berminat menanam modal pada instrumen ini, tak lupa pahami tarif yang dikenakan. Untuk investasi SBR, biaya dapat dibebankan dari bank, mitra distribusi, dan sub-registry kepada investor. Tetapi, bisa juga pihak-pihak tersebut tidak mengenakan sama sekali. Meski begitu, tetap perhatikan biaya investasi yang dikenakan yaitu seperti sebagai berikut:

  • Biaya potongan saat transfer modal untuk pembayaran kupon.
  • Biaya pembukaan rekening surat berharga dan rekening biasa.
  • Biaya penyimpanan rekening surat berharga selama waktu investasi.
Baca Juga  Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah dan Sewa Sederhana Lengkap!

 

7. Biaya Investasi Deposito

Instrumen investasi yang dimiliki oleh bank ini juga membebankan biaya investasi. Selain risikonya yang rendah, deposito juga menawarkan kemudahan bagi para investor yang mau menanam modal. Apabila ingin memilih instrumen ini, perhatikan besaran biaya investasi adalah sebagai berikut:

  • Pajak deposito bisa mencapai 20%, apabila deposito mencapai Rp7,5 juta rupiah. Semakin besar suku bunganya, akan semakin besar pula pajaknya.
  • Ada biaya penalti apabila mencairkan uang sebelum tanggal jatuh tempo. Besarannya tergantung dari kebijakan masing-masing bank.

Cara Menghitung Biaya Investasi Mudah

Mari lihat soal cerita berikut untuk memudahkan ilustrasi perhitungan:

Bayu ingin membeli 10 lot saham B dengan harga Rp4.000.000 rupiah. Setelah mendapatkan untung dan sekarang harga per lembar saham berubah menjadi Rp4000 rupiah. Merasa cukup, Bayu akhirnya menjualnya. Berapa biaya investasi yang harus dibayarkan Bayu?

 

Penyelesaian:

Transaksi Jual = Jumlah Lot x 100 x Harga Saham Per Lembar

= 10 x 100 x Rp4000

= Rp4.000.000

Komisi Broker = Komisi yang Dikenakan Broker x Transaksi Jual

= 0,04% x Rp4.000.000

= Rp1.600

Levy = Besaran Levy x Transaksi Jual

= 0,04% x Rp4.000.000

= Rp1.600 

PPN = Besaran PPN x Transaksi Jual

= 0,02 x Rp4.000.000

= Rp800 

PPh Final = Besaran PPh x Transaksi Jual

= 0,1% x Rp4.000.000

= Rp4.000

Total Hasil Penjualan (Bebas Biaya Investasi) = Transaksi Jual – (Komisi Broker + Levy + PPN + PPh Final)

= Rp4.000.000 – Rp8.000

= Rp3.992.000

 

Setelah menjual lot saham yang dimilikinya, Bayu akhirnya mendapatkan kembali uangnya sebesar Rp3.992.000 dan biaya investasi yang dikenakan  yaitu Rp8.000 rupiah. 

Biaya investasi adalah biaya transaksi yang dibebankan kepada investor saat membeli atau menjual instrumen miliknya. Untuk mengetahui biayanya, silakan ikuti perhitungan seperti contoh di atas. Tak lupa, kunjungi pipohargiyanto.com dan temukan informasi serta ilmu menarik lainnya seputar investasi!

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: