Apa Itu Aktiva Lancar? Manfaat, Rumus, Contoh dan Cara Menghitungnya

Aktiva lancar adalah komponen penting dalam struktur keuangan suatu perusahaan. Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, rumus, contoh, cara menghitungnya dan strategi pengembangan dan peningkatan aktiva lancar. 

Apa Itu Aktiva Lancar?

Aktiva lancar adalah suatu bentuk aset dalam struktur keuangan suatu entitas yang memiliki karakteristik likuiditas, artinya dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau dikonsumsi dalam jangka waktu satu tahun. Aktiva lancar memainkan peran kunci dalam memastikan kelangsungan operasional dan kesehatan keuangan perusahaan.

Jenis Aktiva Lancar

Beberapa jenis aktiva lancar meliputi:

1. Kas dan Setara Kas

Meliputi uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan dan setara kas yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai, seperti surat berharga yang jatuh tempo dalam waktu singkat.

2. Piutang Usaha

Merupakan tagihan yang harus diterima perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga yang telah memperoleh barang atau jasa, namun pembayarannya belum diterima.

3. Persediaan Barang

Melibatkan barang atau bahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan produksi atau penjualan. Persediaan mencakup barang-barang yang masih dalam proses produksi, barang jadi, dan bahan baku.

Baca Juga  Expense Ratio Adalah : Fungsi dan Cara Hitung Expense Ratio

4. Biaya Dibayar Dimuka

Merupakan pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan manfaat atau layanan di masa mendatang. Contohnya adalah pembayaran premi asuransi atau pembayaran sewa.

5. Aset Lancar Lainnya

Termasuk aset yang tidak termasuk dalam kategori di atas, tetapi memiliki sifat likuiditas yang tinggi dan dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Manfaat Aktiva Lancar

Aktiva lancar memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan entitas bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari aktiva lancar:

1. Likuiditas Tinggi

Aktiva lancar memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai atau aset likuid lainnya. Ini memberikan fleksibilitas finansial bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan kas jangka pendek.

2. Kemampuan Membayar Utang

Dengan memiliki aktiva lancar yang cukup, perusahaan dapat dengan lebih mudah membayar utang yang jatuh tempo atau mengatasi kewajiban lancar lainnya. Hal ini mendukung kelangsungan operasional tanpa tergantung pada pembiayaan eksternal.

3. Pembiayaan Operasional

Aktiva lancar mendukung pembiayaan operasional sehari-hari, termasuk pembayaran gaji, pembelian bahan baku, dan kebutuhan operasional lainnya. Ini memastikan kelancaran proses bisnis tanpa terkendala oleh kendala keuangan jangka pendek.

4. Manajemen Risiko Likuiditas

Dengan memiliki aktiva lancar yang memadai, perusahaan dapat mengelola risiko likuiditas dengan lebih baik. Ini memberikan perlindungan terhadap ketidakpastian dalam penerimaan pendapatan atau perubahan kebutuhan kas yang mendadak.

5. Pengambilan Keputusan Finansial

Manajemen aktiva lancar yang efektif memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan finansial. Perusahaan dapat menggunakan informasi tentang aktiva lancar untuk merencanakan investasi, mengelola kas, dan mengoptimalkan struktur keuangan.

Baca Juga  Payback Period Adalah : Contoh dan Rumus Cara Menghitungnya!

6. Ketangguhan Terhadap Krisis

Aktiva lancar yang cukup memberikan ketangguhan terhadap kondisi ekonomi yang sulit atau situasi krisis. Dalam situasi seperti ini, perusahaan dapat mengandalkan likuiditas aktiva lancar untuk menjaga kelangsungan operasional.

7. Peningkatan Kepercayaan Investor dan Kreditor

Kepemilikan aktiva lancar yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan investor dan kreditor. Ini menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa perusahaan mampu mengelola keuangan dengan baik dan dapat memenuhi kewajiban secara tepat waktu.

8. Pemanfaatan Peluang Investasi

Aktiva lancar yang mencukupi memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memanfaatkan peluang investasi yang mungkin muncul. Perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengambil keputusan investasi yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Contoh, Rumus Aktiva Lancar dan Cara Menghitungnya

Menghitung aktiva lancar melibatkan penjumlahan nilai dari berbagai jenis aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau dikonsumsi dalam waktu satu tahun. Berikut adalah cara menghitung aktiva lancar:

1. Kas dan Setara Kas:

  • Jumlahkan nilai uang tunai yang dimiliki perusahaan.
  • Sertakan setara kas, seperti surat berharga yang dapat dengan cepat dijual atau diuangkan.

2. Piutang Usaha

  • Jumlahkan nilai tagihan yang harus diterima perusahaan dari pelanggan atau pihak ketiga.
  • Pertimbangkan potensi kerugian piutang yang mungkin timbul.

3. Persediaan Barang

  • Hitung nilai barang yang dimiliki perusahaan untuk tujuan produksi atau penjualan.
  • Termasuk barang yang masih dalam proses produksi, barang jadi, dan bahan baku.

4. Biaya Dibayar Dimuka

  • Jumlahkan nilai pembayaran yang telah dilakukan perusahaan untuk manfaat atau layanan yang akan diterima di masa mendatang.
  • Contoh termasuk pembayaran premi asuransi atau pembayaran sewa di muka.
Baca Juga  Cara Mengatur Keuangan yang Terencana dengan Baik dan Optimal

5. Aset Lancar Lainnya:

  • Jumlahkan nilai dari aset lancar lainnya yang dimiliki perusahaan.
  • Ini bisa mencakup aset likuid lainnya yang dapat dengan cepat diuangkan.

Setelah menghitung nilai dari setiap jenis aktiva lancar, tambahkan semua nilai tersebut untuk mendapatkan total aktiva lancar perusahaan. Rumus umumnya dapat diringkas sebagai berikut:

Aktiva Lancar = Kas dan Setara Kas + Piutang Usaha + Persediaan Barang + Biaya Dibayar Dimuka + Aset Lancar Lainnya

Total aktiva lancar ini memberikan gambaran tentang ketersediaan aset yang dapat diubah menjadi uang tunai atau digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan dalam jangka waktu satu tahun. Jika nilai aktiva lancar tinggi, ini menunjukkan tingkat likuiditas yang baik dan kemampuan perusahaan untuk mengatasi kewajiban jangka pendeknya.

 

Strategi Pengembangan dan Peningkatan Aktiva Lancar

Untuk meningkatkan aktiva lancar, perusahaan dapat mengadopsi strategi seperti peningkatan penjualan dan pendapatan, negosiasi persyaratan pembayaran dengan pelanggan, dan penerapan teknologi untuk optimalisasi proses keuangan.

Aktiva lancar memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Dengan manajemen yang bijaksana dan pemahaman mendalam tentang peran serta strategi pengelolaannya, perusahaan dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih percaya diri.

Jika ingin belajar lebih lanjut seputar investasi dan manajemen keuangan, Anda bisa mengikuti seminar di pipohargiyanto.com. Seminar ini akan memberikan wawasan yang mendalam dan berguna bagi Anda yang ingin mengoptimalkan investasi dan mengelola keuangan dengan lebih baik.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: