Contoh Surat Kesepakatan Bersama Sah dan Resmi (Lengkap!)

Sebagai agen properti, surat kesepakatan bersama merupakan salah satu berkas yang harus disiapkan untuk melakukan aktivitas jual beli properti. Surat ini menjadi bukti tertulis yang akan mengikat antara penjual dan pembeli. 

Mengingat begitu pentingnya dokumen ini, Anda harus memahami dengan benar bagaimana format atau bentuk surat kesepakatan ini. Simak ulasan berikut untuk mengetahui format, jenis, fungsi, dan contoh surat kesepakatan bersama

Apa Itu Surat Kesepakatan Bersama

Kata sepakat secara harfiah memiliki arti setuju, sependapat, dan semufakat. Jadi, surat kesepakatan bisa diartikan sebagai surat atau dokumen tertulis yang menyatakan adanya persetujuan antara kedua pihak yang terlibat dalam suatu kerja sama. 

Dalam dunia bisnis properti, surat kesepakatan ini menjadi berkas penting yang harus ada dan dilampirkan untuk menyatakan kesepakatan antara penjual dan pembeli properti. Surat kesepakatan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak. 

Dengan adanya surat kesepakatan ini, masing-masing pihak bisa tahu dan memahami kewajiban dan hak mereka. 

Format Surat Kesepakatan Bersama 

Sebagai salah satu dokumen penting yang sudah diatur secara hukum, surat kesepakatan wajib dibubuhkan materai sebagai bukti keabsahan surat. Selain itu, surat kesepakatan juga memiliki format tersendiri. Berikut ini format penulisan surat kesepakatan yang baik dan benar. 

1. Identitas Pihak Bersangkutan Secara Lengkap

Format utama dalam surat kesepakatan yaitu identitas pihak yang bersangkutan. Misalnya, dalam surat kesepakatan jual beli, maka wajib melampirkan pihak penjual dan pembeli. Data yang wajib dicantumkan dalam surat meliputi nama, NIK, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan pekerjaan. 

Baca Juga  Panduan Lengkap Ebook Properti : Menggali Pengetahuan Seputar Properti Bagi Pemula

2. Keterangan Objek atau Aset

Selain data diri pihak yang bersangkutan, dalam surat kesepakatan juga wajib mencantumkan objek yang dimaksud secara jelas. Misalnya, surat kesepakatan jual beli rumah, maka setidaknya ada informasi mengenai titik alamat bangunan dan luas bangunan secara jelas. 

3. Poin atau Pasal Tentang Syarat dan Ketentuan

Dalam surat kesepakatan wajib dicantumkan juga syarat dan ketentuan yang berguna untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi hak dan kewajiban kedua pihak. 

Beberapa contoh ketentuan yang biasa dilampirkan dalam surat kesepakatan antara lain ketentuan pembayaran, tenggat waktu pemberian aset, dan pasal sanksi apabila terjadi pelanggaran. 

4. Tanda Tangan dan Materai

Untuk mengesahkan dokumen agar sah di mata hukum yaitu adanya pembubuhan tanda tangan di atas materai. Beberapa contoh surat kesepakatan merupakan bentuk akta di bawah tangan di mana dalam pembuatannya tidak didampingi oleh pejabat hukum.

Hal ini apabila dilihat dari segi hukum, maka berkas surat masih bisa disangkal kecuali terdapat tanda tangan dari kedua pihak secara resmi untuk membuktikan keabsahannya.

Jenis-jenis Surat Kesepakatan

Secara umum, surat kesepakatan bersama terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan keperluan yang dimaksud seperti surat kesepakatan jual beli tanah, ahli waris, pembagian harta pasangan suami istri, dan lain-lain. Berikut ini beberapa jenis surat kesepakatan. 

1. Surat Kesepakatan Kerja Sama 

Salah satu jenis surat kesepakatan yaitu kesepakatan kerja sama yang diterbitkan ketika terjadi kerjasama antara 2 pihak misalnya kerjasama dalam urusan bisnis. Surat ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penyelewengan atau hal-hal yang melewati batas. 

Dengan adanya surat kesepakatan kerja sama, kedua belah pihak tidak akan melewati batas hak dan kewajiban. Dengan begitu, tidak ada konsekuensi atau sanksi hukum yang akan dikenakan atau diterima oleh pihak yang melanggar perjanjian. 

2. Surat Kesepakatan Ahli Waris

Jenis surat kesepakatan lainnya yaitu surat kesepakatan ahli waris. Dokumen satu ini dibutuhkan sebagai tanda bukti adanya pemberian kuasa dari ahli waris kepada penerima kuasa. Surat kesepakatan ini biasanya digunakan dalam proses jual beli tanah warisan. 

Baca Juga  Franchise Warteg: Pengertian, Proses, Modalnya (Lengkap!)

Dengan begitu, pemilik tanah yang tertera adalah pihak yang sudah meninggal dunia dan pembelian tanah dilakukan oleh ahli waris sesuai yang tercantum pada surat kesepakatan. 

3. Surat Kesepakatan Jual Beli Rumah

Bagi Anda yang menjalankan bisnis properti, surat kesepakatan bersama menjadi dokumen penting yang wajib dilampirkan. Dalam surat kesepakatan jual beli rumah ini wajib dicantumkan nomor Akta Jual Beli (AJB) beserta alamat rumah secara lengkap dan jelas.

4. Surat Kesepakatan Jual Beli Tanah

Hampir sama seperti transaksi jual beli rumah, dalam surat kesepakatan transaksi jual beli aset tanah juga wajib dicantumkan batas-batas aset tanah yang diperjualbelikan untuk mengantisipasi adanya sengketa atau kerugian yang dialami pemilik dan pembeli tanah. 

 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Fungsi dan Kegunaan Surat Kesepakatan Bersama

Ketentuan dibuatnya surat perjanjian atau kesepakatan bersama ini sudah diatur di dalam KUH Perdata. Selain bisa digunakan sebagai bukti yang otentik, surat kesepakatan juga memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut ini. 

  • Menjamin ketenangan pihak-pihak yang bersangkutan (yang melakukan perjanjian kesepakatan).
  • Bisa dijadikan sebagai batasan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yang melakukan perjanjian kesepakatan. 
  • Mencegah terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian kesepakatan. 
  • Memudahkan penyelesaian permasalahan hukum yang berlaku.

Contoh Surat Kesepakatan Bersama Jual Beli Rumah

Setelah mengetahui apa itu surat kesepakatan dan formatnya, Anda bisa menjadikan contoh berikut ini sebagai referensi. Berikut ini contoh surat perjanjian kesepakatan bersama transaksi jual beli rumah. 

Surat Perjanjian Kesepakatan Jual Beli Rumah

Pada hari ini, Senin, 25 April 2022 telah terjadi kesepakatan transaksi jual beli rumah yang beralamatkan di Perumahan Cendrawasih Blok A Nomor 12, Situbondo dengan kedua pihak sebagai berikut: 

Baca Juga  Manajemen Properti: Pengertian dan Strategi Manajemen Properti (Lengkap!)

Yang bertanda tangan di bawah ini: 

Nama : Choirul Muhammad

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 31 Agustus 1987

Pekerjaan : Karyawan Swasta

NIK : 3301000xxxxxx

Alamat : Jalan Seruni Putih Nomor 17B, Situbondo

Yang selanjutnya akan disebut PIHAK PERTAMA. 

Nama : Nugraha Biru Sentosa

Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 17 April 1978

Pekerjaan : Wirausaha

NIK : 3312090xxxxxx

Alamat : Perumahan Griya Sabda Blok Z 14, Sidoarjo

Selanjutnya akan disebut PIHAK KEDUA.

Dalam surat kesepakatan ini, kedua belah pihak telah bersepakat melakukan transaksi jual beli rumah dengan nominal Rp425.000.000,00 (empat ratus dua puluh lima juta rupiah) dengan pembayaran yang akan diatur sebagai berikut. 

  1. PIHAK KEDUA telah melakukan pembayaran pertama dengan nominal Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) pada tanggal surat perjanjian kesepakatan ini dibuat. 
  2. Pembayaran selanjutnya dilakukan secara cicil dengan nominal Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) setiap bulan hingga lunas kepada PIHAK PERTAMA secara berturut-turut setelah pembayaran pertama dilakukan. 
  3. Mekanisme pembayaran, waktu pembayaran dimulai dari tanggal 10 setiap bulannya dan jatuh tempo pada tanggal 15. 
  4. Apabila PIHAK KEDUA terlambat dalam membayarkan cicilan tersebut, maka akan dikenakan bunga sebesar 4.5% dari total cicilan setiap bulannya. 
  5. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak di kemudian hari, maka cara penyelesaiannya ditempuh melalui jalur kekeluargaan. Namun, jika tidak ditemukan titik temu, maka penyelesaian masalah akan ditempuh melalui jalur hukum. 

Situbondo, 25 April 2022

(Materai Rp6.000 dan Tanda Tangan)

Pihak Pertama,                                   Pihak Kedua,

Choirul Muhammad                    Nugraha Biru Sentosa

Ulasan mengenai format, jenis, dan contoh surat kesepakatan bersama di atas bisa dijadikan sebagai acuan dan referensi. Selain membubuhkan materai dan tanda tangan sebagai bukti keabsahan surat, pastikan untuk menulis surat kesepakatan sesuai dengan format yang tepat.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: