Investasi merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan saat terjadi inflasi. Cara ini bisa dijadikan sebagai sarana menyimpan dan mengembangkan dana. Ada beberapa investasi terbaik saat inflasi yang bisa dijadikan pilihan.
Inflasi terjadi saat ada kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kondisi tersebut dapat menyebabkan banyak kerugian di bidang ekonomi. Namun inflasi dapat dilawan dengan melakukan investasi. Berikut adalah berbagai jenis investasi yang bisa dimanfaatkan.
Jenis Investasi Terbaik Saat Inflasi
Terdapat macam-macam jenis investasi yang aman untuk menghadapi inflasi. Mulai dari saham, obligasi, hingga pasar modal. Selain itu masih ada banyak bentuk investasi lain, seperti:
1. Emas
Bentuk investasi terbaik saat inflasi yang pertama adalah emas. Investasi dalam bentuk emas merupakan aset paling aman untuk jangka panjang. Alasannya adalah karena emas memiliki nilai perlindungan yang tinggi terhadap inflasi.
Emas juga merupakan jenis investasi dengan risiko yang cukup rendah. Harganya juga semakin tahun akan semakin naik. Bahkan kenaikan harganya bisa sampai 100%. Sehingga bisa dikatakan, menginvestasikan emas adalah pilihan yang tepat.
Cara yang bisa dilakukan untuk investasi emas adalah dengan cara menyimpan emas batangan dalam brankas yang aman. Selain itu juga bisa dengan memanfaatkan berbagai layanan yang menyediakan investasi dalam bentuk emas.
Untuk pemula, berinvestasi dengan emas merupakan pilihan terbaik. Selain nilai jualnya yang selalu naik, emas juga memiliki berbagai bentuk yang mudah untuk disimpan. Bahkan tidak hanya emas batangan saja yang bisa diinvestasikan, tetapi juga emas dalam bentuk perhiasan.
2. Komoditas
Meskipun emas tergolong dalam kategori komoditas, namun yang akan dibahas kali ini adalah komoditas lain selain emas. Contohnya adalah komoditas dalam bentuk minyak. Saat ini harga komoditas minyak sedang tinggi-tingginya dalam dunia global.
Kenaikan ini berhubungan dengan peristiwa perang antara Rusia dan Ukraina yang akhirnya mengakibatkan tingginya harga minyak. Ketersediaan minyak menjadi salah satu elemen yang penting pada banyak sektor.
Minyak merupakan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat. Ketersediaan minyak dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu masyarakat. Bahkan harga makanan akan ikut naik jika harga minyak naik.
Sehingga kenaikkan harga minyak memberikan pengaruh yang besar terhadap rantai pasokan secara global. Elemen masyarakat yang terpengaruh mulai dari kebutuhan belanja pribadi hingga industri penerbangan. Jika inflasi terjadi, komoditas yang paling menjanjikan selain emas adalah minyak.
3. Saham
Berinvestasi pada saham dapat menjadi pilihan investasi terbaik saat inflasi terjadi. Investasi saham memiliki 3 keuntungan utama, yaitu capital gain, dividen, dan jaminan nilai uang. Namun tetap ada risiko yang harus diperhatikan saat akan memilih saham sebagai investasi.
Capital gain merupakan perhitungan selisih dari harga jual dengan harga beli. Untuk mendapatkan capital gain adalah dengan transaksi perdagangan saham di pasar sekunder. Namun capital gain termasuk dalam investasi jangka pendek.
Agar mendapatkan capital gain yang menguntungkan, diperlukan aktivitas jual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya. Terdapat berbagai pilihan dalam sektor industri yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli sahamnya.
Pilihlah perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Contohnya adalah sektor pertambangan, infrastruktur, dan perbankan. Sektor-sektor tersebut dapat dijadikan pilihan investasi dalam jangka panjang.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
4. Pasar Modal
Singkatnya pasar modal adalah tempat bertemunya perusahaan ataupun institusi lain dengan masyarakat yang ingin menginvestasikan dananya. Dalam pasar modal terdapat kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan lain-lain.
Pasar modal dapat menjadi jenis investasi terbaik saat inflasi berlangsung. Banyak negara maju yang melakukan pelonggaran kuantitatif terhadap pasar modal. Sehingga negara-negara maju akan mencetak uang lebih banyak.
Kondisi tersebut akan membuat pasar modal menjadi ramai. Maka sebelum melakukan investasi di pasar modal, pastikan untuk mempelajari aspek-aspek pentingnya dulu. Jangan lupa untuk selalu menggunakan uang dingin untuk berinvestasi.
5. Real Estate
Real estate atau lahan yasan merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tanah dan semua benda atau bangunan di atasnya. Ada juga orang yang mengartikannya sebagai properti. Membeli real estate dapat menjadi investasi terbaik untuk melindungi nilai uang.
Harga real estate dan properti umumnya selalu naik setiap tahun. Selain di jual ulang dengan harga yang lebih tinggi, real estate juga bisa disewakan. Penyewaan real estate dapat menjadi sumber pendapatan tetap yang menjanjikan.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada real estate, dibutuhkan pertimbangan yang matang rinci. Ada banyak yang harus diperhatikan seperti lokasi, prospek, harga beli, hingga kondisi bangunan pada real estate. Selain itu, lebih baik lakukan renovasi sebelum menjual ulang real estate.
Pastikan untuk membeli real estate atau properti dengan kondisi bangunan yang aman. Jangan lupa untuk mempertimbangkan harga jual dan harga sewanya agar mendapatkan keuntungan maksimal. Jika masih bingung, coba pelajari tentang investasi dan bisnis properti pada blog pipohargiyanto.com.
6. Obligasi
Obligasi atau surat utang merupakan salah satu jenis investasi yang sudah tercatat dalam bursa efek. Dengan obligasi, pendapat yang dihasilkan cenderung tinggi dan stabil. Saat membeli obligasi, investor akan mendapatkan bunga atau kupon dengan jumlah yang tetap.
Namun, uang yang diinvestasikan pada obligasi baru akan kembali setelah periodenya berakhir. Jika dijual sebelum akhir periode, makan akan dikenakan potongan. Keuntungan baru akan diberikan jika obligasi dijual pada waktu yang telah ditentukan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi atau surat utang, yaitu:
- Penentuan waktu jatuh tempo obligasi atau surat utang.
- Besaran dividen yang didapatkan.
- Potensi keuntungan dari capital gain.
- Jaminan khusus yang diberikan negara untuk SBN.
- Jumlah keuntungan pada bunga atau kupon
- Imbalan hasil atau nisbah.
Salah satu pilihan investasi terbaik saat inflasi pada obligasi adalah SBN Ritel. Jenis obligasi ini bisa dibeli dari berbagai lembaga perbankan negara atau swasta. Bunganya lebih tinggi dari deposito yang memiliki risiko yang rendah.
7. Kripto
Jenis investasi yang saat ini sedang digemari masyarakat adalah kripto. Investasi dalam kripto menjadi pilihan terbaik bagi investor pemula yang baru ingin memulai investasi. Harganya juga cukup rendah jika dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya.
Namun berinvestasi pada kripto risikonya cukup tinggi. Sebelum memutuskan untuk investasi, pilihlah aset yang terjamin seperti Bitcoin dan Ethereum. Jangan asal memilih karena kripto dapat menyebabkan kerugian yang besar jika salah membeli aset.
Untuk membeli aset di kripto, diperlukan proses mitigasi yang tepat. Gunakan uang dingin yang tidak memiliki dampak langsung pada kebutuhan sehari-hari. Batasi investasi sebesar 50% atau kurang agar tetap bisa mendapatkan sisa uang untuk investasi pada aset lainnya.
Solusi yang bisa disiapkan untuk menghadapi inflasi adalah dengan berinvestasi. Ada berbagai pilihan investasi terbaik saat inflasi yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan sekaligus mengembangkan dana. Pilihlah jenis investasi dengan keuntungan paling tinggi dan risiko paling rendah.
