Expense Ratio Adalah : Fungsi dan Cara Hitung Expense Ratio

Bagi seorang investor reksadana tentu harus tahu apa itu expense ratio, karena hal itu masih berhubungan dengan manajer investasi yang mengelola reksadana. Expense ratio adalah rasio beban biaya yang tak hanya muncul di bisnis tapi juga ada di investasi reksadana.

Seorang investor reksadana harus tahu dan paham apa itu expense ratio, karena hal itu akan memengaruhi hasil dari meningkatkan aset yang ada di reksadana. Jika sudah paham beban biaya dalam reksadana maka hal itu juga dapat menunjukkan kinerka manajer investasi terkait.

Apa Itu Expense Ratio

Apa yang dimaksud dengan expense ratio? Expense ratio adalah suatu beban operasi yang asalnya dari jumlah perbandingan antara total dana dengan operasional dalam reksadana, untuk jangka waktu satu tahun dengan nilai aset rata-rata bersih pada tahun yang telah dihitung tersebut.

Pengertian sederhana dari expense ratio adalah keseluruhan dari biaya yang dipakai oleh manajer investasi dalam pengelolaan reksadana, yang kemudian dibagi dengan rata-rata aset dalam jangka waktu satu tahun investasi.

Istilah dari expense ratio juga dikenal dengan rasio beban biaya. Dalam dunia investasi secara khusus, investasi reksadana merupakan indikator yang dapat dipakai dalam menilai suatu kinerja pada manajer investasi yang mengelola reksadana investor.

Dengan menggunakan penilaian yang telah diukur, apabila nilai dari expense ratio tak terlalu besar dapat disimpulkan bahwa MI telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun jika ternyata perhitungan dari expense rationya kecil maka dana kelolaan yang diputarkan berbentuk saham.

Untuk itu expense ratio yang baik sangat mempengaruhi kinerja dari MI, yang mampu memberi keuntungan bagi investor.

Baca Juga  KPR BCA : Biaya, Syarat dan Cara Pengajuannya (Lengkap!)

Fungsi Expense Ratio

Suatu expense ratio sangat penting dijadikan bahan pertimbangan oleh investor, karena bisa menjadi patokan dalam memilih produk reksadana. Expense ratio adalah tolak ukur dalam melihat berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh MI dalam mengelola reksadana.

Fungsi dari expense ratio adalah sebagai berikut:

  • Dapat mengetahui jumlah beban operasi yang dihadapkan dengan jumlah rata-rata aset dari investor reksadana.
  • Dapat mengetahui kinerja dari seorang MI yang memang bertugas dalam mengelola reksadana dengan baik. Nanti akan terlihat, apakah seorang manajer investasi dapat mengelola modal investornya dengan baik atau tidak.
  • Dapat mengetahui berapa besarnya beban operasional yang paling banyak dihabiskan dan di bagian mana. 

Dari situ saja bisa diketahui oleh MI alasan mengapa biayanya bisa menjadi lebih tinggi, dan dapat mengurangi biaya yang tinggi tersebut dengan cara apa saja yang dapat dilakukan oleh MI.

  • Dapat menjadi bahan evaluasi baik untuk investor ataupun untuk MI, dan dapat menjadi acuan cara yang efektif yang selanjutnya akan dilakukan dalam menghasilkan keuntungan optimal.

Cara Hitung Expense Ratio

Dalam mengetahui besarnya biaya maka bisa dilihat dari laporan keuangan yang diterima, untuk investasi reksadana tersebut. Jumlah beban biaya yang ada juga bisa diketahui dari prospektus reksadana yang dipilih.

Biasanya besar beban biaya tersebut diperbarui di periode tertentu. Rasio dari beban biaya yang jumlahnya besar dapat menimbulkan keuntungan yang berkurang. Maka lihatlah dengan lebih jeli bagaimana seorang MI mengelola dana yang sudah disetorkan oleh investor.

Fungsi dari laporan reksadana ini adalah tak hanya untuk mengetahui berapa besar keuntungannya saja, tapi juga bisa memberi informasi tentang beban apa saja yang dibayarkan. Hal itu juga dapat menunjukkan jika ada penyalahgunaan dalam pengelolaan dana.

Baca Juga  Contoh Surat Jual Beli Rumah Singkat dan Lengkap!

Cara menghitung expense ratio memang cukup panjang dan harus menggunakan rumus. Rumus dari expense ratio adalah sebagai berikut:

Rasio beban biaya = Beban biaya : Jumlah rata-rata NAB

Beberapa biaya yang biasanya dikeluarkan untuk kebutuhan investasi reksadana ini, merupakan jenis bisa operasional, beban jasa audit, beban transaksi reksadana, pajak, beban jasa investasi, biaya administrasi, dan jenis beban lainnya.

Kemudian jumlahkan semua biaya tersebut jika ingin memperoleh biaya total dari keseluruhan beban.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Perbedaan Antara Expense Ratio dengan Management Free

Banyak orang yang membandingkan antara management free dengan expense ratio. Namun dalam kenyataannya kedua istilah itu mempunyai perbedaan dalam hal maknanya. 

Jika expense ratio adalah pembagian dari total biaya operasional dan NAB maka untuk pengertian management fee yaitu, biaya jasa yang diberikan pada MI karena telah berhasil mengelola dana dengan baik yang dihimpun di dalam investasi reksadana.

Untuk itu management fee adalah biaya yang juga terhitung ketika menghitung expense ratio. Walaupun jumlah biaya yang harus dibayar oleh seorang investor reksadana ini memang terbilang banyak, tetapi beberapa biaya itu telah masuk dalam perhitungan NAB.

Sehingga investor dari reksadana ini tidak perlu menghitung kembali secara terpisah.

Pengaruh Expense Ratio pada Keuntungan Investasi Reksadana

Ketika menanamkan aset dalam investasi reksadana maka investor tentu ingin asetnya dikelola oleh orang yang kompeten. Itulah sebabnya expense ratio ini sangat bermanfaat dan penting dalam investasi reksadana.

Semakin kecil rasio biayanya maka semakin dinilai efektif juga kinerja dari MI yang mengelola dana investor. Manajer investasi ini artinya memiliki potensi dalam memperoleh keuntungan dari investasi besar tapi dengan pengeluaran biaya yang kecil.

Baca Juga  Panduan Lengkap Seputar Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Keuntungan investasi yang nantinya dibagikan pada setiap investor jumlahnya pun akan semakin banyak. Keuntungan ini dapat berupa capital gain atau deviden. 

Sehingga penting juga bagi investor dalam mempertimbangkan nilai rasionya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksadana. Rata-rata MI terbaik di Indonesia mempunyai nilai expensere ratio yang rendah, tapi memiliki tingkat keuntungan tinggi.

Nilai rasio yang tinggi tidak selalu berarti bahwa kinerja MI ini buruk, tapi bisa jadi karena MI tersebut sedang melakukan strategi dalam pengelolaan aktif dengan tujuan untuk menghindari jenis kerugian yang lebih parah.

Maka mau tidak mau biaya yang dikeluarkan pun akan lebih besar. Untuk itu cek dan evaluasi kembali nilai dari expense ratio dalam beberapa periode sekaligus.

Efisiensi Kerja Manajer Investasi Reksadana

Pengecekan dan evaluasi nilai dari expense ratio bertujuan untuk mengetahui bagaimana efisiensi kerja dari seorang MI, dan apakah kinerjanya hanya terjadi dalam satu periode saja atau bisa berada di beberapa periode dengan konsisten.

Untuk mendapatkan hasil maksimal sebaiknya pilih MI yang nilai expense rationya konsisten, dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai ratio rendah tetapi hal itu terjadi dalam waktu satu kali saja.

Kesimpulannya expense ratio adalah sesuatu yang penting yang harus dipertimbangkan, ketika seorang investor melakukan investasi di reksadana. Jelas juga di atas penjelasan mengenai fungsi dan cara hitung dari expense ratio yang lengkap.

Apabila masih kurang lengkap, cobalah untuk masuk ke website pipohargiyanto.com. tempatnya ilmu investasi yang lebih lengkap dan cocok dipelajari oleh para calon investor yang ingin berinvestasi seperti investasi reksadana tersebut atau bisa juga berinvestasi di bidang lainnya.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: