Contoh Proposal Kerjasama Bisnis Properti yang Baik dan Benar

Ketika ingin membangun suatu proyek atau event, tentunya membutuhkan sponsor atau bantuan dari investor. Untuk itu wajib mengajukan proposal bentuk kerjasama kepada pihak yang dituju. Pasti ada banyak orang yang bertanya bagaimana contoh proposal kerjasama bisnis properti.

Tidak perlu bingung lagi karena kami akan memberikan contohnya. Bagaimana pun proposal kerjasama yang dibuat dengan baik dan benar akan mempermudah pihak investor untuk menerima kerjasama yang diajukan. Untuk itu buatlah dengan sebaik mungkin.

Apakah Proposal Kerjasama Bisnis Penting?

Memang untuk membuat suatu proposal bisnis tidak mudah, apalagi jika pemula yang baru membangun perusahaan kecil dengan dana minim. Maka itu, pengajuan proposal untuk investor menjadi salah satu siasatnya. Pelajarilah berbagai contoh proposal investasi properti.

Diperlukan dana yang besar untuk membangun sebuah proyek, untuk itu mengajak kerjasama investor menjadi salah satu langkah yang diambil para pengembang bisnis properti dalam menyiasatinya. Sebaliknya, investor pun menilai bisnis properti sebagai hal yang menggiurkan.

Terutama apabila proyek yang dikerjakan laku besar di pasaran, tentunya untung yang didapat akan sangat besar dan berkali lipat. Sayangnya, banyak pemula bisnis yang kekurangan dana saat ingin mewujudkan proyek spektakulernya.

Jadi, manfaatkanlah kerjasama dengan para investor sehingga kekurangan dana pembangunan proyek tersebut dapat ditutupi. Mulailah untuk membuat proposal sesuai dengan referensi dari contoh proposal investasi properti yang benar dan sesuai dengan struktur.

Apa Itu Proposal Kerjasama Bisnis atau Investasi Properti?

Lalu, apa yang dimaksud dengan proposal kerjasama investasi properti? Proposal ini merupakan suatu izin permohonan yang berisi penawaran untuk suatu kesepakatan bersama antara suatu pihak dan diajukan untuk pihak lainnya atau pihak investor.

Baca Juga  Rencana Bisnis: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Contohnya!

Dalam pemahaman yang lebih sederhana, proposal ini bertujuan untuk mencari  atau menarik hati para calon investor yang tertarik untuk bekerjasama dalam pembangunan sebuah proyek yang telah direncanakan oleh pihak pengembang. 

Dengan adanya bantuan ini, peluang untuk merintis usaha dan proyek akan lebih besar karena ada bantuan dana dari si investor. Oleh karenanya, agar para investor tertarik, maka harus membuat proposal bisnis yang benar dan baik.

 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

 

Cara Pembuatan Proposal Kerjasama Investasi atau Bisnis Properti

Caranya ternyata tidak sesulit yang dikira, walaupun proposal ini terbilang formal. Walaupun mudah, buatlah dengan sebaik mungkin agar terlihat professional dan menggiurkan di mata para investor. Berikut cara untuk membuat contoh proposal kerjasama bisnis properti:

1. Buatlah Proposal dengan Background yang Menggiurkan

Sebelum membuat proposal kerjasama investor properti yang baik, terlebih dahulu tentukan tema atau alasan yang menjadi latar belakang dibuatnya pengajuan proposal ini. Buatlah dengan menarik dan sangat mengesankan para pembacanya.

Tulis dengan detail alasan kenapa calon investor akan mendapatkan timbal balik yang menggiurkan jika setuju atau menerima tawaran kerjasama pada proyek yang dibuat. Pastikan semua tertulis jelas sehingga calon investor paham betul dengan isi proposalnya.

Hal ini menjadi poin penting agar tidak terjadi salah paham atau salah tanggap dari pihak pemohon maupun investor. Buat proposal kerjasama dengan seyakin mungkin sehingga terlihat profesional.

2. Buatlah Proposal dengan Sederhana dan To The Point

Dalam contoh proposal investasi properti, perlu dilakukan secara simple dan tidak bertele-tele. Gunakanlah bahasa yang sopan dengan kata-kata yang mudah dimengerti dan tidak rumit atau sulit dipahami.

Baca Juga  3+ Daftar Produk Properti dan Contohnya (Lengkap!)

Hal ini akan memudahkan para calon investor untuk mengerti dan memahami isi dari proposal yang diajukan. Selain itu, buatlah isinya langsung to the point dan jangan buat terlalu banyak halaman yang isinya hanya bertele-tele atau pengulangan.

Hal paling penting adalah untuk memasukkan poin-poin yang memang datanya sangat dibutuhkan, seperti di antaranya:

  • Pemasaran.
  • Luas lahan proyek.
  • Biaya pembangunan proyek.
  • Lokasi proyek.
  • Nama dari proyek tersebut.
  • Berapa nilai penjualan yang ditargetkan.
  • Dan beberapa poin penting lainnya.

 

Untuk lebih mudahnya, cobalah untuk menulis rangkuman dalam executive summary. Nantinya, di kolom tersebut juga bisa menuliskan berbagai informasi penting lain seperti:

  • Badah hukum
  • Nama perusahaan
  • Aspek Pemasaran
  • Arus kas perusahaan
  • Hingga Perizinan

 

Perlu diketahui, jika ada yang menyatakan bahwa proposal bisnis properti harus dibuat sebanyak 20 halaman, hal ini sangatlah tidak benar. Justru ketika semakin tebal pengajuan proposalnya, calon investor akan malas untuk membacanya.

Buatlah dengan sederhana tapi sangat jelas tujuan dan sebagainya. Nantinya, kembali lagi pada keputusan para calon investor apakah mereka setuju untuk mendanai proyek yang diajukan atau tidak tertarik sama sekali. Semua bergantung pada sebaik apa proposal yang disajikan. 

3. Tulis Isi Proposal dengan Sangat Jelas dan Terperinci

Para calon investor tidak akan sembarangan memilih dan menyetujui proposal yang diajukan kepada mereka. Pastinya setiap proposal yang diterima akan dibaca secara detail dan bertahap sehingga mereka tidak salah memberikan pembiayaan dana atau investasi.

Wajib hukumnya untuk para pengembang proyek untuk menuliskan dengan sangat jelas dan detail isian dari proposal yang diajukan. Hindarilah penggunaan kata yang sulit dimengerti, serta kalimat yang terlalu panjang.

Selain enggan dan malas membaca, proposal justru terlihat tidak profesional karena isian yang tidak jelas kemana arahnya. Dengan penulisan tujuan dan maksud proposal kerjasama yang detail dan terperinci, para investor pun akan lebih senang membacanya. 

Baca Juga  Cara Memulai Bisnis Properti Syariah Tanpa Modal (Sukses!)

Mereka pun akan menjadi lebih percaya untuk menanam investasi pada proyek yang sudah direncanakan. Apalagi jika proposal memiliki tujuan dan hasil keuntungan yang sangat menggiurkan di masa depan.

Dengan proposal yang jelas dan bagus, rasa kepercayaan para calon investor kepada pebisnis pun semakin meningkat. 

4. Jangan Lupa untuk Menyertakan Data Pendukung

Poin ke 4 ini merupakan poin yang tak kalah penting, untuk mendapatkan persetujuan dari calon investor dan membuat proposal Kerjasama semakin meyakinkan, pastikan untuk ikut menyertakan berbagai data pendukung di dalamnya.

Hal ini akan sangat membantu para investor untuk mengukur liabilitas dari proyek dan perusahaan. Cobalah untuk memasukkan beberapa data, seperti:

  • Gambar kerja
  • Site plan
  • Dan masih banyak lagi.

Selain itu, pebisnis juga bisa coba menambahkan data lain yang berupa sejauh mana progress pembangunan proyek yang sedang dilakukan. Lalu, data berupa persiapan apa saja yang sudah perusahaan sajikan untuk pembangunan proyek dan sebagainya.

Untuk peletakan tambahan berupa data pendukung, jangan lupa untuk melampirkannya pada bagian paling belakang alias halaman akhir proposal. Ini bertujuan agar para calon investor semakin yakin setelah membaca isi proposal di awal.

 

Beberapa Contoh Proposal Kerjasama Properti

Di bawah ini diberikan contoh bentuk proposal kerjasama untuk pembangunan proyek perumahan yang dapat menjadi referensi. Mulai format informasi perusahaan dan berbagai detail lengkapnya.

https://www.scribd.com/document/320502342/Proposal-Penawaran-Property-Docx 

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/2.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.slideshare.net/winugroho/surat-penawaran-perumahan

https://jagomart.net/item/1629/proposal-penawaran-kontrak-apraisal

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/5.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/6.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/7.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/8.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/9.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/10.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/11.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

https://www.99.co/blog/indonesia/wp-content/uploads/2021/07/12.-contoh-proposal-kerjasama-bisnis-properti.jpg

Dengan membaca cara pembuatan proposal kerjasama bisnis properti, semua bisa coba untuk membuatnya sendiri, pastikan untuk mengikuti tips dan cara di atas agar proposal lebih mudah diterima calon investor. Untuk belajar bisnis bisa cek artikel lainnya di pipohargiyanto.com.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: