Mengubah Hutang Jahat Menjadi Passive Income

Apakah kita bisa mengubah hutang menjadi passive income?

 

Ada 2 jenis hutang: 

Hutang Jahat

Hutang jahat adalah hutang yang membuat kita keluar uang setiap waktu, misal beli HP nyicil, tapi tidak menghasilkan uang dari HP tersebut. Beli Properti, misalnya Villa yang hanya dipakai sesekali, sehingga tiap bulan keluar uang untuk cicilan, pajak properti, biaya perawatan, dan lain-lain. 

Hutang Baik

Hutang Baik adalah hutang yang membuat kita menerima uang setiap bulan, misalnya dengan membeli properti yang menghasilkan income 26 juta, sementara angsuran setiap bulannya kurang dari 26 juta, misal 20 juta. Sehingga dengan berhutang, kita malah dapat selisih 26 jt – 20 jt, atau 6 juta Rupiah. Enak kan? berhutang malah dapat uang setiap bulan. 

Bagaimana cara supaya hutang-hutang jahat yang kita miliki bisa berubah menjadi passive income? Caranya begini:

 1. Stop gaya hidup berlebihan

Orang kaya dan calon orang kaya, tidak perlu terlihat kaya. (Baca buku “The Millionaire next door, The Suprising Secrets of America’s Wealthy” 1996, Thomas J. Stanley dan William D. Danko). Orang terkaya di Indonesia saja masih makan di warung tahu pong lo… hehehe 

Baca Juga  Distribusi Kekayaan, yang Terjadi Bila Seluruh Kekayaan Dikumpulkan dan Dibagi

2. Tulis semua hutang Jahat yang Anda punya

Kolomnya seperti ini:

Nomor (1, 2, dst), Hutang ke siapa (Bank, KPR, Kartu Kredit, Mobil, dll), Total Sisa Hutang Berapa, Minimal sebulan bayar berapa, terakhir, Berapa bulan baru selesai. 

Contoh: 

No  Hutang  Jumlah Pokok Hutang  Minimal Bayar  Selesai (Bulan) 
1.  KPR  Rp. 300.000.000,-  Rp. 3.000.000,-  180 
2.  Leasing  Rp. 100.000.000,-  Rp. 3.700.000,-  32 
3.  Kartu Kredit Bank ABC  Rp. 43.000.000,-  Rp. 4.300.000,-  15 
4.  Kartu Kredit Bank DEF  Rp. 15.000.000,-  Rp. 1.500.000,-  12 
5.  Koperasi  Rp. 10.000.000,-  Rp. 500.000,-  25 
6.  Dermawan, Teman SD  Rp. 5.000.000,-  Bebas  Kapan-kapan 

3. Urutkan dari yang paling cepat lunas ke yang paling lama

Sehingga urutannya menjadi:

No  Hutang  Jumlah Pokok Hutang  Minimal Bayar  Selesai (Bulan) 
4.  Kartu Kredit Bank DEF  Rp. 15.000.000,-  Rp. 1.500.000,-  12 
3.  Kartu Kredit Bank ABC  Rp. 43.000.000,-  Rp. 4.300.000,-  15 
5.  Koperasi  Rp. 10.000.000,-  Rp. 500.000,-  25 
2.  Leasing  Rp. 100.000.000,-  Rp. 3.700.000,-  32 
1.  KPR  Rp. 300.000.000,-  Rp. 3.000.000,-  180 
6.  Dermawan, Teman SD  Rp. 25.000.000,-  Rp. 500.000,-  50 
Baca Juga  Siapa Bilang Income Pengusaha lebih Besar Dari Income Karyawan? 

4. Cara lain adalah dengan mengurutkan dari bunga yang tertinggi

5. Cari pekerjaan tambahan

Pekerjaan apapun itu yang penting menghasilkan dan tidak berlawanan dengan hukum yang berlaku, ini bisa untuk suami dan istri. Contohnya,  jualan online, mengajar les privat, apapun itu. Misal sebulan dapat 1 juta. Pakai kelebihan uang tambahan ini untuk membantu membayar hutang. Bukan untuk foya-foya. 

6. Bayar hutang sesuai urutan

Fokus ke yang paling cepat selesai dulu supaya ada yang lunas duluan. Contoh,  Kartu Kredit Bank DEF, kita bayar bukan 1.5 juta, tapi 2.5 juta (1.5 juta alokasi awal, plus 1 juta income dari pekerjaan tambahan). Sehingga bisa selesai kurang dari 12 bulan. Jadi Ketika kita merasa 1 masalah selesai, maka kita akan semakin semangat untuk menyelesaikan yang lain. Kalau mau bayar sesuai bunga tertinggi juga bisa. Silakan pilih yang penting cepat selesai. Oh iya, biasanya bunga tinggi itu merupakan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang jarang yang bunganya tinggi. Setelah itu, Anda bisa merayakan pencapaian ini secara kecil-kecilan, misalnya makan sekeluarga (sederhana aja, jangan pesta pora). Setiap keberhasilan, perlu dirayakan supaya kita ketagihan dengan keberhasilan.

7.  Alokasikan uang untuk membayar hutang lain

Begitu selesai hutang jahat pertama, Kartu Kredit Bank DEF. Alokasikan uang untuk hutang yang sudah lunas itu, untuk mempercepat pembayaran hutang yang ada di list berikutnya, yaitu no 3. Kartu Kredit bank ABC, bukan kita bayar 4.3 juta / bulan, tapi 4.3 juta / bulan + 1.5 juta / bulan (alokasi pembayaran kartu kredit bank DEF yang sudah lunas), + 1 juta / bulan (alokasi dari pekerjaan tambahan). Sehingga Kartu Kredit bank ABC, bukan selesai 15 bulan, tapi lebih cepat dari 15 bulan. Rayakan lagi keberhasilan kita untuk hutang kedua yang selesai. Begitu selesai lagi, misal no 3, Kartu Kredit Bank ABC selesai. Pakai alokasi uang untuk hutang yang sudah lunas. Begitu terus, semakin lama maka semakin cepat semua hutang jahat akan lunas. 

Baca Juga  Memiliki Passive Income Dengan Investasi Minimarket Waralaba 

8. Nego ke kreditur

Jangan lupa, cari cara untuk nego ke kreditur, siapa tahu dapat diskon atau keringanan. Tapi kalau tidak dapat keringanan, ya sudah, bayar sesuai komitmen kita waktu hutang dulu. 

9.  Alokasikan uang untuk mengangsur properti

Setelah hutang selesai, alokasi uang untuk bayar semua hutang jahat tersebut jangan malah dipakai untuk hal-hal lain. Harus kita pakai untuk mengangsur properti yang bisa menghasilkan passive income. Kalau saya sih, sukanya beli properti untuk dijadikan minimarket waralaba. Keuntungan punya minimarket waralaba adalah aman, autopilot, dan incomenya di atas bunga pinjaman (kalau saya loh ya). Teman-teman bisa memilih sesuai yang teman-teman suka. Teman-teman juga bisa bikin bengkel yang dioperasikan operator, wc umum, tempat parkir, atau apapun itu bebas, yang penting menghasilkan passive income. 

BACA JUGA: Membangun Passive Income Dari Nol, Mulai Dari Mana?

 

Passive income adalah income yang kita dapat tanpa bekerja, misal kita menyewakan rumah, maka kita dapat income berupa uang sewa, tanpa bekerja. 

Selain melalui artikel ini, saya juga sering sharing-sharing tentang pengalaman saya di Youtube channel PIPO Hargiyanto. Silakan dipelajari, semoga bermanfaat. 

 

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: