8 Cara Memilih Saham yang Baik, Tepat dan Menguntungkan Bagi Pemula!

Investasi menjadi salah satu cara yang tepat dalam menghasilkan keuntungan yang besar. Untuk melakukan investasi saham jangan sembarangan dan lakukan analisa terlebih dulu. Misalnya dengan melakukan beberapa cara memilih saham yang baik di artikel ini.

Untuk para pemula, sebaiknya lakukan analisis fundamental terlebih dulu misalnya membaca laporan keuangan dari suatu perusahaan. Jangan sampai memilih saham dari perusahaan yang tak dikenal, untuk menghindari sebuah kerugian yang besar.

Cara Memilih Saham yang Tepat

Apabila ingin melakukan investasi saham yang tepat dan juga benar lakukan beberapa cara memilih saham yang baik di bawah ini. Berikut ini sejumlah cara memilih saham untuk pemula dengan langkah tepat dan meminimalisir kerugian:

1. Memerhatikan Bagaimana Gerak Sahamnya

Harga saham di suatu perusahaan biasanya akan berfluktuasi, atau bergerak hanya sewaktu-waktu saja dan hanya dalam hitungan detik. Semakin banyak jumlah permintaannya maka harga saham pun akan semakin naik.

Tapi waspada juga dengan peningkatan harga yang biasanya sangat fantastis dan drastis. Pergerakan saham yang tak wajar sebaiknya hindari saja karena biasanya saham yang terkena ARB dan ARA oleh BEI akan lebih cepat berubah.

Bagi investor pemula hindari juga saham yang sifatnya auto reject apalagi jika sahamnya sudah masuk ke daftar UMA, atau jenis saham yang gerakannya tidak wajar. Termasuk jika jenis sahamnya tidak likuid dengan ciri antreannya yang offer atau bid hanya sedikit.

Baca Juga  13 Tips Membeli Rumah Untuk Investasi Properti Menguntungkan!

Untuk mengetahui saham yang masuk daftar UMA dan yang tidak bisa dicek di situs resmi BEI.

2. Mengamati Perubahan Volume di Perdagangannya

Saham dengan harga yang naik secara drastis biasanya diiringi dengan perubahan volume perdagangan dengan signifikan. Hal yang harus diwaspadai dalam hal ini adalah, pada saat sahamnya menjadi populer di beberapa hari terakhir.

Biasanya jenis saham itulah yang banyak diburu misalnya karena sentimen lain atau berasal dari pompom saham. Apabila indikasinya seperti itu maka kemungkinan besar sahamnya dipermainkan oleh investor yang memiliki modal dalam jumlah besar.

Bisa juga dari para bandar dengan harga yang sebelumnya meningkat lalu tiba-tiba turun secara drastis. Maka berhati-hati juga dalam membeli saham dan jangan tergiur dengan harganya yang murah tapi perhatikan juga bagaimana kredibilitas sahamnya.

3. Laba yang Dicetak oleh Perusahaan

Cara memilih saham yang baik selanjutnya bisa dilihat dari naik/turunnya volume perdagangan di suatu saham, yang biasanya dapat mempengaruhi keuntungan/laba di suatu perusahaan. 

Kondisi seperti itu biasanya menjadi indikasi dari perusahaan yang tak mempunyai fundamental bagus. Khususnya jika dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut.

4. Hitung Imbal Hasil dan Kerugian Terlebih Dulu

Harga saham di setiap lembarnya dapat dipatok dengan harga Rp.50,- saja. Tapi dalam pembelian saham minimal pembeliannya biasanya 100 lembar atau sekitar 1 lot. Sebaiknya beli saham dengan nilai yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Tapi dalam memilih saham mana yang akan dibeli dengan harga berapapun harus dilakukan dengan cara yang cermat. Setidaknya dapatkan imbal hasilnya secara cuma-cuma walaupun hasilnya tidak besar.

Jangan membeli saham yang berpotensi menghasilkan imbal yang jumlahnya minim bahkan memiliki peluang untuk merugi. Gunakan juga strategi yang tepat dengan cara memperhatikan pergerakan saham di sebuah pasar keuangan.

Baca Juga  Investasi Franchise Indomaret Biasa Atau Indomaret Point, Mana Lebih Untung?

Apabila pergerakan saham dipantau dengan pergerakan yang tak wajar maka maka jangan membeli saham di perusahaan itu. Jangan juga membeli saham yang harganya terlalu murah atau sedang terkenal di pasar saham.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

5. Memilih Saham yang Biaya Transaksinya Rendah

Biaya transaksi merupakan jenis biaya yang nantinya akan menjadi imbal hasil dari yang diperoleh perusahaan investasi saham secara online yang masih berhubungan. 

Memilih saham yang biaya transaksinya rendah akan memungkinkan calon investor pemula dalam memperoleh keuntungan lumayan. Biaya transaksi ini merupakan jenis biaya dalam hal pembelian dan juga penjualan saham.

6. Pilih Jenis Saham yang Sudah Terdaftar Khusus

Cara memilih saham yang baik berikutnya adalah dengan memilih saham yang memang telah terdaftar secara khusus. Kini ada banyak jenis saham di suatu pasar keuangan sehingga cara memilih/membeli saham harus yang telah terdaftar di daftar saham.

Daftar saham ini harus yang telah dikeluarkan oleh BEI atau Bursa Efek Indonesia. Jika masih bingung dengan jenis saham mana yang akan dipilih maka pilih saja saham yang indeksnya IQ145 atau IDX30.

Jenis-jenis daftar saham di sana telah memuat sekitar 45 saham unggulan di pasar keuangan. Jenis saham yang sudah terdaftar di indeks saham bersifat likuiditas tinggi, terbukti mampu memberi keuntungan besar pada investor, dan terpercaya.

Perusahaan yang sudah terdaftar di dalamnya juga mempunyai latar belakang dan nilai fundamental bagus.

7. Membeli Saham di Bidang Perbankan atau Kebutuhan Harian

Bagi pemula pemilihan jenis saham baik di perbankan atau pada perusahaan yang memproduksi kebutuhan harian sangat direkomendasikan. 

Saham yang berasal dari perbankan atau yang berasal dari perusahaan, akan lebih aman dan juga menjanjikan dengan keuntungan yang lumayan.

8. Memilih Harga Saham Bagus dari Faktor Valuasi Perusahaan

Saham yang harganya murah tidak selalu memiliki potensi merugikan ataupun kualitasnya buruk. Untuk menilai apakah saham yang murah ini bagus atau tidak bisa dilihat dari valuasi perusahaan itu sendiri.

Baca Juga  Contoh Surat Perjanjian Sewa Ruko & Cara Membuatnya!

Tips Membeli Saham yang Tepat

Ketika seseorang berniat untuk melakukan investasi saham, tentunya ia tahu bagaimana cara memilih saham yang baik dan menguntungkan. Kemudian ikuti tips membeli saham dengan langkah tepat berikut ini:

1. Memastikan Legalitas dan Kualitasnya

Pastikan perusahaan yang dipilih sudah terdaftar di OJK dan BEI kemudian cari tahu bagaimana latar belakang, manajemen perusahaan, dan pemegang saham dari situs otoritas yang ada.

Cari tahu juga mengenai perusahaan yang ada di pasar modal yang berhubungan dengan apakah perusahaan pernah terkena kasus atau penipuan atau tidak. 

2. Bagaimana Setoran Awalnya

Setiap jenis sekuritas tentu memiliki berbagai aturan mengenai besarnya setoran awal yang harus dibayar oleh nasabah, apabila rekening efeknya sudah jadi. Ada yang memberi syarat jumlahnya Rp.20 juta ada juga yang memberi syarat minimal transaksinya Rp.5000,-.

3. Fasilitas Sesuai Kebutuhan

Fasilitas transaksi sekuritas bisa berupa apapun misalnya mobile, aplikasi online, atau web. Setiap jenis fasilitas tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Biasanya aplikasi online adalah yang paling lengkap lalu diikuti oleh web terstandar di setiap versi masing-masing. Pilih juga sekuritas yang mempunyai semua fasilitas transaksi atau bisa juga gunakan saja platform yang paling sering digunakan.

4. Layanan Training dan Edukasi

Cari juga kapan jadwal training yang berasal dari sekuritas untuk mengarahkan bagaimana cara melakukan transaksi, dan bagaimana cara melancarkannya agar investor pemula menjadi semakin handal.

Dengan cara memilih saham yang baik dan cara membeli saham yang tepat maka hasilnya pun akan lebih menguntungkan. Jika masih belum paham bagaimana caranya, langsung saja kunjungi web pipohargiyanto.com, tempatnya belajar bisnis dan investasi yang lengkap.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: