Analisis peluang usaha adalah bagian dari perencanaan sebelum menjalankan usaha. Penting untuk melakukan perencanaan usaha, apalagi persaingan bisnis saat ini sangat kompetitif. Dengan bekal perencanaan matang, usaha berpeluang untuk memenangkan persaingan pasar.
Terdapat sejumlah cara untuk menganalisis peluang bisnis. Apa pun itu caranya, yang pasti wajib hukumnya bagi seorang bisnis untuk menyusun strategi bisnis dengan matang.
Apa Itu Analisis Peluang Usaha?
Dengan melakukan analisis peluang bisnis, pebisnis dapat memaksimalkan potensi keuntungan. Adapun definisi dari analisis peluang usaha adalah kegiatan riset, penyusunan rencana, prediksi, serta evaluasi.
Kegiatan ini berlaku untuk bisnis yang akan beroperasi maupun yang sudah beroperasi aktif. Data hasil analisis akan menampilkan faktor internal dan eksternal yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan bisnis.
Data tersebut dapat diolah sedemikian rupa untuk menguatkan posisi usaha, meningkatkan kualitas usaha, melihat potensi perkembangan usaha di masa depan, bahkan dijadikan sebagai senjata untuk mengalahkan kompetitor dari segi persaingan.
Tujuan Analisis Peluang Usaha
Jika dilakukan dengan benar, analisis ini dapat memberitahukan informasi yang berperan penting dalam perkembangan usaha. Di samping itu, beberapa informasi penting lain yang bisa didapatkan melalui analisis ini di antaranya adalah:
- Memprediksi jangka waktu yang diperlukan usaha agar bisa berkembang.
- Mengukur ketertarikan konsumen terhadap layanan jasa atau produk yang ditawarkan.
- Menguji layak atau tidaknya suatu usaha untuk dijalankan.
- Mencegah terjadinya rugi dan kebangkrutan usaha.
- Mengetahui strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar.
- Mengukur tingkat persaingan di pasar.
- Memperkiraan potensi laba dan risiko rugi selama berusaha.
Macam-Macam Cara Analisis Peluang Usaha
Sebagai calon pengusaha maupun pengusaha, menyusun strategi perencanaan usaha itu sangat krusial. Berikut adalah beberapa cara analisis peluang usaha mudah dan tanpa ribet:
1. Analisis SWOT
Cara yang pertama ini bukan lagi rahasia umum, hampir kebanyakan pengusaha melakukan analisis SWOT. Dapat dikatakan kalau cara ini sudah sangat umum. Selain itu mudah untuk dilakukan.
SWOT sendiri adalah sebuah singkatan dari 4 komponen analisis. Bagi yang baru mendengar istilah ini, berikut adalah penjelasan dari singkatan tersebut.
-
Strength (Kekuatan)
Dalam bahasa Inggris, strength dapat diartikan sebagai kekuatan atau kelebihan. Berdasarkan pengertian tersebut, sudah jelas komponen ini berisi tentang keunggulan dari usaha yang dijalankan.
Untuk menemukan kekuatan suatu usaha dapat dengan menjawab pertanyaan di bawah ini:
- Apa kelebihan yang dimiliiki oleh usaha?
- Apa yang menjadikan usaha lebih unggul ketimbang kompetitor maupun usaha lainnya?
- Apa yang membuat pelanggan nyaman dan mau kembali ke usaha tersebut?
- Apa yang membedakan usaha tersebut dari usaha sejenis lainnya?
- Apa kunci keberhasilan yang membuat usaha bisa bertahan sampai saat ini?
-
Weakness (Kelemahan)
Komponen SWOT kedua bernama weakness, yang mana kebalikan dari strength. Weakness menggambarkan alasan atau situasi yang membuat suatu usaha mendapat pengaruh negatif.
Untuk mengetahui kelemahan bisnis, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Apa saja hal-hal yang harus dihindari oleh usaha?
- Apa yang bisa dan perlu ditingkatkan dalam usaha?
- Bagaimana pendapat konsumen atas kelemahan usaha?
- Apakah pesaing menawarkan produk atau layanan yang lebih unggul? Kalau iya, apa yang telah dilakukannya?
- Apa yang menyebabkan penurunan penjualan?
-
Opportunities (Peluang)
Sesuai dengan namanya, opportunities berisikan peluang-peluang yang bisa dicapai oleh usaha di kemudian hari. Ajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapati peluang usaha di masa mendatang:
- Apakah ada tren yang sedang hangat dan sesuai dengan perusahaan?
- Bagaimana kesempatan yang dimiliki usaha tersebut saat ini?
-
Threats (Ancaman)
Yang namanya ancaman, tentu sifatnya berpotensi merusak atau menghambat perkembangan usaha. Misalnya ancaman akibat munculnya kompetitor dengan usaha sejenis yang lokasinya cukup dekat.
Agar ancaman tidak menjadi berita buruk bagi suatu usaha, sebaiknya potensi kekuatan usaha dimaksimalkan agar pelanggan tetap setia. Untuk menganalisis ancaman, gunakan pertanyaan di bawah ini:
- Apa yang sedang atau sudah dilakukan oleh kompetitor?
- Apa hambatan atau kendala yang tengah dihadapi usaha saat ini?
- Apakah perkembangan teknologi yang mengancam keberlangsungan usaha? Jika iya, apa itu?
- Apakah ada kebijakan atau peraturan pemerintah yang mengancam keberlangsungan usaha?
Dari hasil akumulasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas dapat disusun agar menjadi strategi dalam mengembangkan usaha kedepannya.
Misalnya untuk mengantisipasi ancaman usaha, memenuhi tujuan usaha, mengetahui kelemahan dan kekuatan usaha, hingga melihat peluang usaha.
2. Analisis Modal
Usaha paling tidak membutuhkan modal agar bisa berkembang. Namun bukan berarti menghamburkan banyak modal akan menjamin perkembangan usaha. Diperlukan analisis modal, yang merupakan bagian dari analisis peluang usaha.
Analisis ini berguna untuk menentukan modal yang dibutuhkan, sehingga mempermudah proses pencarian modal. Pada dasarnya modal bisa bersumber dari pemilik usaha sendiri dan juga dari investor.
Jika memilih metode kedua, pastikan mempunyai rincian modal yang detail dan terperinci agar investor tertarik memodali usaha tersebut. Bila tertarik untuk mendalami ilmu investasi bisa mengunjungi pipohargiyanto.com.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
3. Analisis Kompetitor
Selain analisis modal, ada juga analisis kompetitor. Tujuannya untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan kompetitor. Nantinya informasi tersebut dijadikan inspirasi dalam membuat inovasi produk, jasa atau strategi pemasaran yang lebih kreatif ketimbang kompetitor.
Intinya digunakan untuk meningkatkan kualitas usaha itu sendiri. Karena keinovatifannya tersebut, sebuah usaha dapat lebih menonjol di pasar.
4. Mengenal Pasar dan Target Pasar
Mengenal pasar dan target pasar termasuk ke dalam cara analisis peluang usaha. Dengan mengetahui lebih dalam tentang karakteristik target pasar, pelaku usaha dapat membuat produk atau melayani jasa yang sesuai dengan karakteristik tersebut.
Cara mengetahui calon ukuran besaran target pasar dapat dilakukan dengan mengumpulkan data pasar. Data tersebut berasal dari data pasar selama 3 tahun terakhir.
Lalu lakukan analisis mendalam terhadap data tersebut. Seperti dengan menilai kesesuaian produk atau jasa dengan ketertarikan dan karakteristik pasar.
5. Metode Analisis 5W + 1 H
Teknik 5W + 1H tidak hanya digunakan untuk membuat karya tulis atau berita informatif. Dalam bisnis pun sama. Teknik ini diakui dapat membantu menganalisis peluang bisnis.
5W + 1H sendiri merupakan singkatan dari kumpulan pertanyaan, di antaranya what, where, when, why, who, serta how. Dari format tersebut, buatlah daftar pertanyaan yang bersangkutan dengan peluang usaha.
Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terlihat seberapa besar kesiapan usaha saat ini. Selain itu juga digunakan untuk melihat potensi usaha di masa mendatang.
6. Merancang Business Plan
Business plan atau rencana bisnis adalah kegiatan merencanakan usaha sebelum usaha tersebut dimulai.
Business plan dibuat dalam bentuk dokumen tertulis dengan bahasa formal dan detail. Penjelasan business plan berisi tentang tujuan yang ingin dicapai dan lain sebagainya.
Namun business plan tidak bisa menjamin usaha tidak akan gagal. Setidaknya dengan adanya rencana yang jelas, suatu usaha mempunyai arahan yang jelas. Tentu tidak ada salahnya untuk mencoba.
Tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mencegah kegagalan usaha dengan cara memaksimalkan potensi yang ada. Dan untuk mencari peluang usaha dengan benar, gunakan cara-cara analisis di atas. Nantinya usaha memiliki gambaran jelas dalam mencapai tujuan usaha.
